PARIMO – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dalam menjaga komitmen dan menjalani komitmen dan koordinasi sebagai upaya mendorong percepatan penurunan stunting di wilayah itu, bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

Wakil Bupati Parimo, Badrun Nggai mengatakan, stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak, sehingga menjadi salah satu penyebab tumbuh kembang anak terhambat.

“Dengan berbagai program serta kerja sama antar stakeholder pentingnya asupan gizi dalam proses tumbuh kembang anak, untuk membuktikan perhatian pemerintah pada masalah gizi anak,” ungkapnya saat rapat koordinasi bersama TPPS, di Aula Auditorium Kantor Bupati Parimo, Selasa (16/05).

Ia menjelaskan, peran serta orang tua dalam hal ini sangatlah penting, sebagai orang tua juga harus berusaha untuk memenuhi gizi anak agar pertumbuhannya optimal. Salah satu usaha pemenuhan gizi anak dengan mengetahui status gizi anak dan menyesuaikan asupan makanannya.

Kata dia, pentingnya stunting ini perlu penanganan ekstra, dan diharapkan agar semua Stakeholder terkait tetap melakukan koordinasi dan dapat bekerja sama dengan baik serta bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang diberikan.

“Semua pihak harus berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting, dengan cara mengintervensi program untuk seluruh sasaran yang beresiko,” jelasnya.

Ketua panitia TPPS, Kartikowati, mengatakan dalam upaya pencegahan Stunting, harus membutuhkan keterpaduan penyelenggaraan intervensi gizi pada lokasi dan kelompok sasaran prioritas.

“Diperlukan penyelarasan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian dan evaluasi kegiatan lintas sektor maupun tingkat pemerintahan dan masyarakat Parigi Moutong,” terangnya.

Ia juga mengatakan, rapat koordinasi TPPS ini dalam rangka menguatkan sinergi dan kepedulian untuk melakukan koordinasi serta evaluasi terhadap stunting yang dilaksanakan oleh OPD baik serentak, terprogram maupun lintas sektor.

“Keluaran dari rakor ini untuk membangun komitmen dan dukungan lintas sektor,” pungkasnya.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin