PARIMO – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mendukung program sekolah penggerak yang dilaksanakan ditahun 2022.
Dukungan tersebut, dituangkan dalam nota kesepahaman baik pemerintah daerah dan Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Sekretaris Dikbud Parimo, Sunarti, mengatakan, untuk tahun ini Parimo mendapatkan giliran program tersebut di tahap ketiga.
“Sekolah penggerak ini sebenarnya sudah ada ditahun sebelumnya, ketika adanya pelaksanaan rakor di Makassar, Parimo berada di tahap tiga,” ucapnya saat ditemui, Senin (31/01).
Selain dukungan yang diberikan oleh pemkab, dukungan finansial juga diberikan dalam program sekolah penggerak. Sehingga, dalam pendaftaran nanti tidak ada batasan bagi sekolah yang ikut.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya tidak membatasi sekolah yang berkeinginan mendaftar, bahkan tidak ada sekolah yang diprioritaskan dalam pelaksanaan nanti.
“Sekolahnya bebas, baik yang di terpencil maupun sekolah yang bagus dipersilahkan mendaftar,” jelasnya.
Dirinya menjelaskan, untuk bisa melaksanakan program sekolah penggerak. Kepala sekolah akan mengikuti seleksi, apabila lulus maka secara otomatis sekolahnya langsung di SKkan.
Kata dia, sebelum adanya MOU itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi pada satuan pendidikan, sebagai bentuk dukungan pemkab dalam program itu.
Ia menjelaskan, sekolah penggerak ini bagian dari program merdeka belajar yang dicangkan oleh kementerian. Merdeka belajar ini termasuk guru penggerak serta organisasi penggerak lainnya.
Ia menambahkan, tujuan lain dari program ini untuk merangsang satuan pendidikan, melaksanakan pembelajaran yang berkualitas.
“Intinya bagaimana sekolah dikelola dengan versi merdeka belajar, artinya proses belajar tidak harus terpaku diruang kelas atau dengan waktu-waktu tertentu,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin