PARIMO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), membuka akses jalan menuju sejumlah desa terpencil di Kecamatan Tinombo yang selama ini mengalami keterisolasian akibat bencana longsor dan minimnya infrastruktur.
Langkah ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, dan Wakil Bupati dalam upaya memperkuat pelayanan dasar serta mewujudkan janji politik mereka.
Camat Tinombo, Rony A. Tombolotutu, mengatakan bahwa jalur roda empat menuju desa-desa seperti Taipa Obal, Lombok Barat, dan Patingke kini mulai bisa dilalui setelah sebelumnya hanya bisa diakses oleh kendaraan roda dua.
“Jalan tersebut sudah mulai terbuka, khususnya jalur Taipa Obal menuju Lombok Barat, dan ditargetkan selesai dalam dua pekan ke depan bertepatan dengan HUT ke-80 RI,” ujarnya saat dihubungi, Ahad (3/8).
Pengerjaan jalan menggunakan alat berat milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, yang dikoordinasikan oleh Pemkab Parimo, dengan sebagian pembiayaan berasal dari Dana Desa.
Sebelumnya, sempitnya jalan menyebabkan hambatan dalam layanan kesehatan, distribusi hasil pertanian, hingga pemasangan jaringan listrik dari PLN. Distribusi tiang listrik sempat tertunda karena kendaraan tidak bisa masuk ke lokasi.
“Dengan akses yang mulai terbuka, pemasangan jaringan kini dapat dilanjutkan,” tambah Rony.
Setelah jalur utama terbuka, alat berat selanjutnya akan digeser ke Desa Ogoalas untuk membuka akses ke wilayah pegunungan lainnya di Kecamatan Tinombo.
Rony menegaskan bahwa proyek ini akan berdampak langsung terhadap pemulihan konektivitas, kelancaran distribusi logistik, dan peningkatan pelayanan publik di desa-desa terpencil.
“Insyaallah sebelum 17 Agustus akses ini sudah bisa difungsikan. Ini juga untuk mendukung mobilitas warga menjelang peringatan hari kemerdekaan,” pungkasnya.