PARIMO- Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah batal menjemput Vaksin Sinovac yang berada di Laboratorium kesehatan Palu.
Rencana awal pemerintah setempat menjadwalkan hari ini Selasa (12/1), mengalami penundaan penjemputan setelah adanya pemberitahuan pihak Dinkes Provinsi.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Parimo, Irwan mengatakan, penundaan itu dikarenakan pihaknya baru menerima surat dari Kementrian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit terkait pendistribusian vaksin dan rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
“Berdasarkan surat itu, parimo masuk tahap satu termin dua pada bulan Februari,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Pada tahap satu, termin satu ini, kata dia, hanya ada tiga kabupaten masuk dalam daftar penjemputan yakni Kota Palu, Kabupaten Poso, Donggala serta Gudang Farmasi Sulteng pelaksanaannya pada bulan Januari.
Sementara itu, kata dia, termin kedua ada sebanyak sembilan kabupaten di antaranya Parimo, Sigi, Buol Toli-toli, Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Laut, Banggai Kepulauan dan Tojo una-una.
“Untuk Sulteng dibagi dua tahap terkait pendistribusian vaksin Sinovac,” jelasnya.
Ia menjelaskan, proses pendistribusian dilakukan pada bulan Februari mendatang, maka secara otomatis vaksinasinya akan bergeser. Terkait teknis pelaksanaan akan diatur oleh dinas terkait yakni Dinkes.
Mengenai pengiriman vaksin ini, pihaknya akan menyesuaikan dengan beberapa hal terkait gudang penyimpanan, sarana prasarana yang ada di Dinkes.
“Untuk penyimpanan, teknisnya Dinkes yang akan mengatur untuk vaksin tersebut,” tutupnya.
Reporter: Mawan/Editor: Nanang