PARIMO – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Pemkab Parimo) mengapresiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sulawesi Tengah (Sulteng) atas terselenggaranya kegiatan edukasi literasi keuangan yang digelar bersama Dinas Koperasi dan UMKM, Selasa (19/8).
Kegiatan tersebut melibatkan Pemda, OJK, dan Dinas Koperasi dan UMKM Parimo dengan sasaran masyarakat, khususnya pelajar dan generasi muda.
Bupati Parimo, Erwin Burase, mengatakan kegiatan ini penting untuk membentengi masyarakat dari maraknya praktik investasi ilegal dan judi online.
“Saat ini semakin marak dan meresahkan judol dan investasi bodong di tengah masyarakat Parimo. Hal ini perlu kita respon dengan memberikan perlindungan serta edukasi,” ujarnya saat membuka acara.
Ia menyebut hasil survei OJK menempatkan Sulteng sebagai salah satu daerah dengan kasus kejahatan keuangan digital tertinggi di Indonesia. Kabupaten Sigi dan Parimo berada di posisi teratas korban penipuan investasi bodong, pinjaman online, hingga judi online.
Menurut Erwin, minimnya literasi keuangan membuat masyarakat rentan terjerat. Karena itu, Pemda bersama OJK berkomitmen memberikan edukasi agar masyarakat cerdas mengelola keuangan, mampu membedakan investasi legal dan ilegal, serta bijak memanfaatkan teknologi.
“Kami mendorong agar kegiatan serupa dilaksanakan di wilayah utara Parimo, mengingat luasnya wilayah dan besarnya jumlah penduduk,” jelasnya.
Ia menegaskan, generasi muda harus fokus menuntut ilmu, menjauhi investasi bodong dan judi online, serta menjadi generasi yang tangguh menghadapi perkembangan digital.