MOROWALI – Sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali mengunjungi site PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) di Blok Sorowako selama dua hari, pekan lalu.

Mereka yang berkunjung yakni, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Rizal Baduddin, dan Kepala Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Morowali, Abdurahman Topo beserta jajaran.

“Ternyata PT Vale ini memang hebat, seperti yang dibicarakan orang-orang. Kami menyaksikan sendiri selama dua hari ini,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesehatan Rakyat, Rizal Baduddin.

Menurut Rizal, good mining practices yang digelorakan PT Vale bukan hanya slogan, tetapi benar-benar menjadi perhatian utama.

“Kami harap pengelolaan tambang yang baik, hubungan antara perusahaan dan pekerja, lingkungan yang terjaga dapat diterapkan di tempat Morowali,” jelasnya.

Selama dua hari, rombongan melihat area reklamasi di Bukit Solia, serta menyaksikan area penambangan dan pascatambang. Mereka juga mengunjungi Lamella Gravity Settler (LGS). Fasilitas LGS berfungsi sebagai pemurnian limpasan air sisa agar kembali jernih ketika disalurkan ke alam, sehingga tak mencemari lingkungan.

Di hari pertama, rombongan memasuki kawasan Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo. Taman ini menjadi tempat persemaian (nursery), penangkaran rusa, dan fasilitas lainnya.

Asisten I Rizal Baduddin dan Kadis Transnaker Morowali, Abdurahman juga berkesempatan menanam pohon di sana. Masing-masing menanam Pohon Gaharu dan Pohon Eboni.

Abdurahman mengatakan, kehadiran PT Vale di Morowali menjadi harapan tentang tata kelola penambangan yang baik di daerahnya. Menurutnya, tenaga kerja lokal punya kesempatan untuk bertumbuh dalam karir profesionalnya.

Abdurahman meyakini, kualitas tenaga kerja lokal di Morowali dapat berkembang dengan hadirnya PT Vale di Morowali.

Pengalaman PT Vale dalam tata kelola ketenagakerjaan selama puluhan tahun menunjukan keunikan, salah satunya adalah pekerja yang dianggap sebagai aset perusahaan baik karyawan maupun kontraktor.

“Pengalaman-pengalaman tentang bagaimana mengelola tenaga kerja dan menjaga hubungan industrial baik dengan pekerja maupun pemerintah dapat menjadi pelajaran berharga yang bisa kami sadur setelah kunjungan ke PT Vale Blok Sorowako ini. Kami sangat mengharapkan apa yang dilakukan PT Vale bisa dicontoh oleh perusahaan lain di sana,” jelas Abdurahman.

Dia menyatakan, Pemkab Morowali membuka tangan selebar-lebarnya untuk bersinergi dalam menjalankan operasi di daerahnya.

“Kolaborasi yang baik tentunya akan menghasilkan pembangunan yang baik di segala lini baik dari sisi sumber daya manusia ekonomi daerah maupun negara tentunya,” ujarnya.

Sementara itu, Project Director Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, Topan Prasetyo menyampaikan terima kasih kepada Pemda Morowali atas kunjungan kali pertama tersebut. Menurutnya, kesan-kesan yang diberikan menjadi motivasi untuk PT Vale IGP Morowali bekerja lebih baik dan berkelanjutan.

“Semoga kesan yang baik tersebut semakin menguatkan hubungan dengan instansi pemerintah. Kami menyambut baik dukungan dan motivasi ini. Ini menjadi penyemangat kami agar konsisten dalam bekerja dan menerapkan good mining practice pada operasional project kami di Morowali,” tutur Topan. *