DONGGALA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, berkomitmen menekan angka stunting di wilayah itu dengan target 18,8% di 2025 dan mencapai target nasional.
Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Donggala, Dudi Utomo Adi, Sabtu (15/11).
“Dari hasil evaluasi, prevalensi stunting pada tahun 2024 turun 5 digit menjadi sekitar 29%, dari 34,6% pada tahun sebelumnya,” ujarnya.
Dengan semakin menurunnya angka tersebut, ia optimis Kabupten Donggala dapat mencapai target nasional yakni 16% pada tahun 2026 dan 5% pada tahun 2045.
Menurutnya, dengan kerja keras selama tahun 2025, angka stunting di Donggala dapat turun lagi menjadi di bawah, Walaupun penurunannya bertahap, sekitar 3-4 persen per tahun.
“Kami terus berupaya mempercepat penurunan angka stunting demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mencapai generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas di masa mendatang,” ucapnya.
Berdasarkan data, prevalensi stunting di Kabupaten Donggala pada 2022 tercatat sebesar 32,4 persen, meningkat menjadi 34,1 persen di 2023, namun menurun menjadi 29,6 persen pada 2024.
Dinas P2KB Kabupaten Donggala telah menginisiasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting yang mengajak masyarakat bergotong royong melalui edukasi, bantuan gizi, perbaikan sanitasi, dan partisipasi lintas sektor untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, dan kuat.


