DONGGALA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) akan membangun kerjasama dalam upaya perlindungan pekerja migran Indonesia, khususnya dari daerah tersebut.
Rencana itu diungkapkan Bupati Donggala, Vera Elena Laruni usai bertemu Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, di Palu, Ahad (06/04).
Kerjasama Pemkab Donggala dan Kementerian Perlindungan Pekerja Imigran juga menyasar upaya peningkatan keterampilan pekerja agar menjadi lebih kompetitif.
“Dalam waktu dekat akan melakukan MoU dan PKS dengan kementerian PPMI terkait upaya perlindungan pekerja migran dan peningkatan skill pekerja,” ujar Bupati Vera.
Dari kerjasama itu, sambung Vera, Pemkab Donggala bisa punya target untuk lahirkan pekerja migran yang punya keterampilan baik, jumlahnya bisa sampai 1.000-2.000 orang.
Dengan demikian, kata dia, maka bisa menekan angka kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Donggala.
“Semua upaya akan saya lakukan untuk kepentingan pembangunan Kabupaten Donggala. Semoga silaturrahmi dengan Pak Menteri ini bisa bermanfaat bagi kita semua, mohon doanya,” katanya.
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, mengaku optimisme terhadap misi Bupati Donggala dalam memberi dukungan bagi pekerja migran Indonesia.
“Kami berdiskusi tentang konsep perlindungan bagi pekerja migran Indonesia dan upaya kita menempatkan pekerja migran dengan level skill yang maju ke atas,” ucap putra Sojol itu.
Karding menyebut Bupati Vera akan mengontrol terbentuknya sistem yang terintegrasi antara pelatihan, sertifikasi, sarana kesehatan, MoU dan juga penempatan dalam didorong Rusda.
Menurutnya , Bupati menargetkan minimal 5 orang setiap Desa. Sehingga satu tahun bisa memberangkatkan 1.000-2.000 orang tenaga kerja migran ke luar negeri.
“Itu sebelumnya harus menata betul bagaimana lembaga pelatihannya dan lembaga pelatihan ini oleh beliau nanti akan diupayakan, dicarikan skema pembiayaan, latihan dan penempatan,” ungkap Karding.
Menurut mantan anggota DPR RI ini kalau program pelatihan bisa berjalan, ia yakin jumlah pengangguran bisa dikurangi. Ada transfer knowledge dan transfer skill, lalu juga kemiskinan, karena uang masuk dari pengiriman dana dari luar itu juga akan bagus.
Hadir mendampingi bupati Donggala Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, Sekda Kabupaten Donggala, Rustam Efendi, Asisten I, Yusuf Lamakampali, dan Kabag Hukum, Adi, serta beberapa pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Donggala. *