DONGGALA – Wakil Bupati Donggala, Taufik M Burhan membuka rapat evaluasi pelaksanaan pencegahan dan percepatan penanganan stunting 2025 dan perencanaan konvergensi tahun 2026 Kabupaten Donggala, di ruang Kasiromu Kantor Bupati Donggala, Senin (08/12).
Wabup menegaskan, intervensi stunting pada tahun 2026 nanti tidak hanya mengejar peningkatkan capaian angka, tetapi benar-benar menghasilkan perubahan perilaku, peningkatan kesehatan ibu dan anak serta penguatan ketahanan keluarga.
“Tahun 2026 akan menjadi momentum konsolidasi dan akselerasi. Kita harus memastikan bahwa perencanaan konvergensi benar-benar mencerminkan kebutuhan riil masyarakat terutama ibu hamil, balita, remaja putri serta keluarga berisiko stunting,” ujarnya.
Wabup berharap, OPD pengampu intervensi gizi dan sensitif dapat melakukan sinkronisasi program secara lebih terstruktur dan tim percepatan penurunan stunting kabupaten melakukan pemantauan berkala.
Wabup juga mengajak semua untuk menjadikan rapat ini, sebagai wadah untuk berdiskusi secara terbuka menyampaikan capaian, kendala dan solusi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Donggala, Dudi Utomo Adi, menyebutkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut, yaitu mengevaluasi capaian pelaksanaan konvergensi percepatan penurunan stunting Kabupaten Donggala Tahun 2025 dan mengidentifikasi kendala, tantangan dan peluang dalam implementasi program.
Turut hadir pada rapat tersebut, Forkopimda Kabupaten Donggala, Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala, Rustam Efendi, Pimpinan OPD, Camat Se-Kabupaten Donggala, Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Donggala, perwakilan TP-PKK Kabupaten dan kecamatan, Koordinator IPKB Kabupaten Donggala serta Lembaga/Organisasi masyarakat dan mitra pembangunan.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan target 31 Indikator Konvergensi Stunting Tahun 2026. ***

