DONGGALA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala melalui Dinas Perikanan, menyalurkan ikan segar kepada masyarakat Povelua, Kecamatan Banawa Tengah.

Program ini sebagai upaya percepatan penurunan keluarga berisiko stunting di Kabupaten Donggala Tahun 2025.

Jenis ikan yang disalurkan berupa ikan pelagis yang kaya nutrisi dan protein, asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral, yang berperan penting dalam mencegah stunting.

Pada Tahun 2024 lalu, tingkat konsumsi ikan masyarakat Donggala hanya sebesar 70,4 kg perkapita.

Dengan penyaluran ikan segar ini diharapkan tingkat konsumsi ikan masyarakat Donggala dapat meningkat menjadi 80,4 kg perkapita pada tahun 2025.

Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Donggala, Ali Assegaf, mengatakan, di Kabupaten Donggala ada sebanyak 307 kepala keluarga berisiko stunting. Jumlah tersebut tercatat dalam data P2KB Kabupaten Donggala.

“Hari ini, atas nama Pemkab Donggala, kami menyalurkan 921 kg ikan segar kepada keluarga berisiko stunting di Desa Povelua. Masing-masing keluarga menerima 3 kg,” ujarnya, Rabu (16/07).

Ali mengatakan, selain ikan segar, pihaknya juga menyerahkan makanan tambahan bagi keluarga beresiko stanting. Bantuan berupa ikan segar dan makanan tambahan dipaketkan dengan jumlah 307 dos.

Selain itu, lanjut Ali, juga diserahkan benih ikan nila guna mendorong usaha perkolaman keluarga. Harapannya, keluarga dapat mandiri melalui pemanfaatan pangan dari pekarangan.

“Angka stunting di Kabupaten Donggala tahun 2025 sebesar 17,4%, dan dengan intervensi yang terus dilakukan, ditargetkan menurun hingga 14% sesuai target nasional,” pungkasnya. JALU