BANGGAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) menargetkan, tahun 2024 Banggai finish rangking 1 sebagai kabupaten prevelensi stunting rendah.
“Bukan hal mustahil di 2024 kita bisa finish di tempat pertama, sebagaimana harapan presiden stunting turun 14 persen. Motto kami Banggakencana Banggai membanggakan,” ucap Kepala Dinas P3AP2KB Banggai, dr. Anang S. Otoluwaia, saat mendampingi Wakil Bupati, Furqanudin Masulili yang menerima Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulteng, Tenny C. Soriton, di Luwuk, Selasa (19/04).
Anang S. Otoluwaia mengakui sampai dengan April, capaian peserta KB Baru berdasarkan metode kontrasepsi di Banggai masih sangat rendah, begitu juga dua kecamatan ditandai merah perihal progres updating K/0 bagi Poktan.
Meski begitu kata Anang, ada dua kecamatan yakni, Pagimana dan Balantak Utara diapresiasi karena sudah melaporkan hingga ke jejaring. Menurutnya, capaian peserta KB baru di Banggai bisa jadi sudah tinggi, hanya saja terkendala pada pelaporan yang belum maksimal.
“Capaian kita sebenarnya tinggi tetapi tidak terlaporkan sehingga capaiannya landai. Dengan pelaporan yang baik Banggai bisa menunjukkan lompatan-lompatan besarnya,” Katanya.
Anang berharap, masalah pelaporan yang sering menjadi kendala segera tuntas. Untuk itu, dirinya mengundang pemain bidan dan PKB/PLKB untuk duduk bersama menyelesaikannya.
“Saya senang sekali agar masalah pelaporan betul-betul tuntas. Pemain kunci di lapangan bidan dan PLKB, kami undang berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan. Nah ini mereka sudah hadir jadi tidak bisa lari kemana mana,” katanya.
Dikesempatan itu, Tenny menyampaikan, selain KB program prioritas nasional lainnya adalah stunting, dan kini menjadi tugas besar BKKBN termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB.
Tenny mengungkapkan, sebelum menjabat sebagai kepala Dinas Kesehatan Banggai, nama dr. Anang sudah menggaung hingga ke pemerintah pusat, termasuk kepala BKKBN. Karena inovasinya dalam pencegahan stunting yang menjadikan Banggai di tahun 2021 ditetapkan Gubernur sebagai juara turunkan stuting dengan track record capaian berprestasi menekan angka stunting, dari peringkat enam ditahun tahun 2019, kini rangking tiga prevelensi stunting rendah.
Di kesempatan ini, Tenny juga sekaligus mengenalkan Yunita Thirayo, SKM.,MPH yang sudah dikontrak dan akan menjalankan tugas sebagai Technical Assistant Satgas Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Banggai.
Editor : Yamin