PALU- Sekretaris Daerah Provinsi (SekdaProv)  Hidayat Lamakarate dan anggota DPR RI Anwar Hafid sepakat Provinsi Sulawesi Tengah butuh pemimpin yang berani, cepat dan inovatif dalam membangun daerah Sulawesi Tengah agar bisa sejajar dengan Provinsi lainya.

Hal itu disampaikan kedua tokoh tersebut dalam diskusi virtual zoom dan fanpage Facebook Republik- Ide mengangkat tema “Normal Baru, Apa Gagasan Mereka untuk Sulteng?” digagas Indonesia Development Engineering Consultant (IDE- C) dimoderatori Direktur IDE- C, Rahmad M Arsyad, Sabtu (13/6).

Anwar Hafid dalam gagasannya menyampaikan, prioritas pembangunan Sulteng kedepan harus fokus pada bidang kesehatan. Semua masyarakat kurang mampu harus bisa mengakses kesehatan dan terlayani.

“Bila perlu layanan klas III digratiskan, tidak ada lagi dibebankan kepada masyarakat, ” katanya.

Ia juga mengatakan, pemerintah perlu memikirkan pembangunan rumah sakit khusus pandemi. Hal ini perlu dilakukan agar pasien terinveksi virus tidak berbaur dengan pasien penyakit lain.

“Sebab pandemi ini bisa berulang dalam masa akan datang dan perlu adanya krisis center, sebab daerah Sulteng merupakan daerah bencana,” ujar mantan Bupati Morowali ini.

Selain fokus pada bidang kesehatan, kata dia, tak kalah penting bidang pendidikan. Suatu masyarakat akan maju bila tingkat pendidikan masyarakatnya tinggi.

“Pemerintah harus membuka ruang bagi masyarakat kurang mampu untuk menempuh pendidikan sampai tingkat tinggi,” gagasnya.

Ia berpendapat, ada banyak masyarakat memiliki kemampuan intelektual, tapi tidak bisa melanjutkan pendidikan, sebab ketidakmampuan ekonomi keluarga.

Selanjutnya gagasnya, membangkitkan modernisasi bidang pertanian, agar nilai tukar petani tinggi.

Terkait dengan birokrasi, Anwar berharap kedepan birokrasi bisa  menghasilkan, yakni birokrasi bisa menarik investor dan program- program Kementiran/lembaga  ke Sulteng.

Sementara Hidayat Lamakarate mengatakan, kehidupan baru yang sekarang kita hadapi dan kedepan harus mematuhi standar protokol kesehatan disampaikan pemerintah, agar bisa beradaptasi  dengan kondisi pandemi saat ini.

“Masyarakat Sulteng, masyarakat cepat beradaptasi dengan keadaan kondisi baik bencana alam dan non alam,” ujarnya.

Untuk itu dalam situasi seperti ini diperlukan adanya perubahan-perubahan. Ada inovasi harus dilakukan, agar bisa menemukan cara murah dan cepat.

” ebab masyarakat tidak bisa menunggu,” katanya.

Dan tak kalah penting, kehadiran pemerintah dalam mengantisipasi secara cepat, tepat dan tegas dalam setiap permasalahan timbul di masyarakat.

Dalam diskusi virtual tersebut sedianya menghadirkan tiga narasumber, yakni Hidayat Lamakarate, Anwar Hafid dan Rusdy Mastura, mereka yang akan maju bertarung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sulteng, namun sampai selesainya dialog Rusdy Mastura belum bisa bergabung. (IKRAM)