Menurutnya, untuk menjadi pemimpin ideal tersebut, maka yang bersangkutan harus memiliki tiga hal, yaitu harus update, adaptif dan ketiga harus inovatif.
“Untuk mencapai itu, dia harus memiliki lima kapasitas, yaitu kompetensi, komitmen, konsistensi, koneksitas dan kecepatan,” terangnya.
Selanjutnya, kata dia, yang bersangkutan juga memiliki budaya kerja, di antaranya kerja cerdas, jadi bukan keras dulu tapi cerdas dulu barulah kerja keras, kerja keras, kerja mawas, dan kerja ikhlas.
Ia menegaskan bahwa kepemimpinan, bukan hanya bicara soal gubernur atau bupati, tetapi juga pemimpin universitas, bahkan kepala desa. Jadi kita bicara secara umum terkait format kepemimpinan.