PALU – Puluhan massa yang terdiri dari pemilik dan karyawan konter yang mengatasnamakan Kesatuan Niaga Cellular Indonesia (KNCI) melakukan unjukrasa di depan Gedung DPRD Sulteng, Senin (02/04).
Mereka memprotes Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) Nomor 12 tahun 2016 yang menyatakan satu individu hanya boleh menggunakan 3 sim card.
Kordinator lapangan, Arman mengatakan, bahwa pembatasan penjualan sim card atau kartu perdana di konter seluler dapat menurunkan omzet.
Selain itu, berdasarkan kajian KNCI, ada 5 juta pengusaha konter yang bakal gulung tikar dan kehilangan pekerjaannya, terlebih di kota-kota kecil, jika Permenkominfo itu benar-benar diterapkan.
“Secara tidak langsung nantinya akan menciptakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran, sebab tidak jarang mereka yang jadi karyawan adalah tulang punggung dalam keluarganya,” tekan Arman.
Mereka menuntut agar Menkominfo yang saat ini dijabat Rudiantara, secara legowo mundur dari jabatannya, sebab dianggap tidak konsisten dalam penerapan Permenkominfo tersebut.
“Jadi peraturan itu meskipun didalihkan untuk mengurangi angka penipuan, tetap saja memiliki kerugian yang sangat besar bagi rakyat kecil,” katanya.
Mereka juga menilai, kebijakan tersebut mengakibatkan masyarakat terpaksa membeli pulsa dengan harga tinggi. Tidak hanya itu, masyarakat di pedalaman akan kehilangan akses belanja pulsa karena para pedangang pulsa tidak ada lagi. Bahkan, massa beranggapan, pasar seluluer di tanah air akan dikuasai pemodal besar, karena usaha konter sebagai UMKM akan mati.
“Kami yang berada di tempat ini siap berkorban, siap melakukan perlawan dalam pembakaran kartu sim ini,” ujar salah satu perwakilan massa.
Sementara Anggota Komisi II DPRD Sulteng, Nyoman Slamet mengatakan, tuntutan massa akan disampaikan kepada pimpinan DPRD untuk dilakukan kajian.
“Kami akan bicarakan di fraksi, sehingga nanti menjadi dasar kami untuk kosultasi,” ujarnya.
Politisi PDI-Perjuangan itu menyebutkan, kebijakan pemerintah tersebut memberikan perlindungan keamanan data masyarakat.
Aksi kemarin berjalan serentak di beberapa provinsi di Indonesia. Di Jakarta, aksi itu dilakukan depan Kantor Kemenkominfo, tepatnya di Jalan Merdeka Barat, berbarengan dengan penutupan konter-konter pulsa di berbagai kota seperti Medan, Jakarta, Bengkulu, Aceh, Lampung, Yogyakarta, Pekanbaru, Bandung, Garut, dan lainnya. (NANANG IP/FALDI)