PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu telah resmi menjalin kerjasama strategis dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Sulawesi Tengah. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, dan Rektor Unismuh Palu, Rajindra, yang berlangsung di Ruker Gubernur Sulawesi Tengah pada Rabu (12/6).
Acara penandatanganan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Komang Adi Sujendra, serta Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Dahri Saleh. Gubernur Rusdy Mastura menyambut baik inisiatif ini dan memberikan dukungan penuh untuk menjadikan RSUD Madani sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
Dalam sambutannya, Gubernur Rusdy Mastura berharap kolaborasi ini akan mempercepat pembukaan Fakultas Kedokteran di Unismuh Palu.
Ia menekankan bahwa langkah ini akan memberikan peluang besar bagi generasi muda untuk melanjutkan pendidikan tinggi, serta meningkatkan kinerja lembaga pendidikan dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kerjasama ini merupakan tonggak penting dalam upaya kita meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan di Sulawesi Tengah. Saya optimis bahwa dengan menjadikan RSUD Madani sebagai Rumah Sakit Pendidikan, kita dapat mencetak tenaga medis yang kompeten dan profesional,” ujar Gubernur Rusdy Mastura.
Rektor Unismuh Palu, Rajindra, juga menyampaikan antusiasmenya terhadap kerjasama ini. Menurutnya, dukungan dari Pemprov Sulteng akan sangat berarti dalam upaya Unismuh Palu untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan riset, khususnya dalam bidang kedokteran.
“Kolaborasi ini bukan hanya langkah maju bagi Unismuh Palu, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah. Kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik dan berharap dapat berkontribusi lebih banyak dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” kata Rajindra.
Dengan adanya MoU ini, diharapkan bahwa kualitas SDM di Sulteng akan semakin meningkat, seiring dengan terbukanya kesempatan bagi putra-putri daerah untuk mendapatkan pendidikan kedokteran berkualitas tanpa harus meninggalkan daerah asal.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG