DONGGALA – Pemerintah Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan penanaman 1000 bibit mangrove, di Dusun Simbe, Ahad (11/05).

Kegiatan penanaman bibit mangrove ini juga dibantu organisasi pemuda Ves Community.

Mangrove sendiri merupakan vegetasi hutan yang tumbuh diantara garis pasang surut dan dapat disebut sebagai hutan pasang. Namun kerusakan mangrove hampir terjadi setiap tahun. Keberadaan mangrove dipandang tidak sebagai aset penting.

Kepala Desa Towale, Subhan Thahir mengatakan, penanaman mangrove ini sebagai bagian dari tanggungjawab sosial dan lingkungan BUMN.

Ia menjelaskan, ekosistem mangrove memiliki fungsi fisik, ekologis, dan sosial ekonomi yang sangat penting bagi pesisir dan masyarakat di sekitarnya.

Ekosistem mangrove, lanjut Subhan, dapat menahan hempasan ombak atau angin saat terjadi badai, sehingga dapat melindungi keberadaan pantai, perumahan serta bangunan fisik lainnya.

Selain itu, kata dia, mangrove juga berfungsi sebagai sumber plasma nutfah, tempat pemijahan, pengasuhan, dan mencari makan bagi berbagai biota perairan seperti ikan, udang, dan kepiting.

“Secara ekonomi, ekosistem mangrove dapat dimanfaatkan untuk destinasi wisata, perikanan tangkap dan budidaya,” pungkasnya. */JALU