SIGI – Program Sigi Religi Pemerintah Daerah (Pemda) Sigi terus digenjot. Untuk memantapkan program itu, Pemda Sigi telah meluncurkan modul pembelajaran agama bagi siswa dan siswi yang masuk dalam salah satu program Mulok di sekolah.
Modul pembelajaran agama tersebut secara resmi diperkenalkan dalam HUT Kabupaten Sigi ke-9 di Kecamatan Kulawi belum lama ini. Modul pembelajaran agama tersebut menjadi pegangan bagi siswa Islam maupun kristen.
”Modul pembelajaran agama ini nantinya akan menyesuaikan pembelajaran di sekolah, sehingga para siswa mengetahui dan memahami ajaran agamanya,” ungkap Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta.
Misi Sigi Religi bagi muslim yakni sigi berzikir. Dalam Sigi Berzikir ini, siswa tidak hanya berzikir, akan tetapi juga mendapat pengetahuan keagamaan seperti membaca dan menghafal Alquran- memahami hadist Nabi SAW, serta kegiatan lain yang sifatnya menuntun siswa untuk lebih dekat denga agamanya.
“Modul pembelajaran ini sangat penting, dan kita mengharapkan Sigi Religi ini memberikan dampak yang baik, karena mengigat anak-anak kita sekarang ini sangat cepat terpengaruh dengan yang negatif. Bila kita tidak mengontrol dengan agama,” ungkap Bupati Sigi.
Demikian pula keluarga dari Kristen dengan Sigi Beribadah. Yaitu melakukan hal yang sama memberikan keyakinan dan kebenaran dalam berkehidupan, karena ajaran agama merupakan tujuan hidup manusia.
Moh Irwan mengatakan, Pemda bekerjasama dengan Bala Keselamatan (BK) yang merupakan lembaga keagamaan yang besar di wilayah Sigi.
“Karena di wilayah sigi ada dua lembaga keagamaan yang besar yakni Alkhairaat dan BK, bukan berarti mengecilkan lembaga agama yang lain tidak sama sekali, dan tentunya dalam hal ini pemerintah memiliki niat yang baik dengan tujuannya, dalam berkehidupan kita selalu dekat dengan agama sebagai filter hal-hal yang negatif,” kata Bupati Sigi. (Hady)