PARIMO – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berharap pengurus Komda Alkhairaat perlu melakukan pendataan kembali aset termasuk madrasah yang berada di masing-masing Kecamatan.
Sekertaris Daerah (Sekda) Parimo, Zulfinasran Ahmad mengatakan, sesuai pengamatan pihaknya sebagai pemerhati Alkhairaat dan saat menjabat sebagai Sekda Parimo, dirinya sempat menanyakan jumlah Pondok Pesantren (Ponpes) yang berada Parimo. Namun yang ada data tersebut belum tercatat secara akurat.
“Kepala Bagian (Kabag) Kesra saat ini, telah memenuhi permintaan data itu dengan melakukan pendataan jumlah lembaga pendidikan dan Ponpes yang ada di Kabupaten Parimo,” ungkapnya saat memberikan sambutan dalam pengukuhan pengurus Komda Alkhairaat Parimo, Kamis (02/03).
Ia mengatakan, selain pendataan sekolah, perlu juga melakukan pendataan terhadap sejumlah aset-aset milik Alkhairaat yang berada di Parimo, seperti lahan dan perkebunan. Sebab hampir di setiap wilayah atau Desa di Parimo tentunya ada lahan milik Alkhairaat.
Apabila hal itu terdata kembali, tentunya pemerintah kabupaten sebagai mitra dapat berkolaborasi bersama dalam hal pengembangan perkebunan di wilayah Parimo dengan mengajukan konsep.
“Adanya pengembangan perkebunan itu dapat membiayai program pendidikan Alkhairaat di wilayah Parimo,” pungkasnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin
