PALU – Wali Kota Palu, Hidayat meletakkan batu pertama, pertanda dimulainya pembangunan Tugu Songgolangi Bundaran Palu, Sabtu (15/08). Tugu tersebut menelan anggaran senilai Rp963 juta dan ditarget rampung tahun ini.
Hidayat meminta kepada pihak pelaksana agar menjaga kualitas tugu tersebut.
“Ini adalah rute saya selalu jalan pagi di sini. Makany saya akan selalu mengawasi pembangunan di sini,” kata Hidayat.
Lebih lanjut ia mengatakan, Pemkot Palu kembali membangun ornamen budaya lokal yang bisa menjadikan objek wisata bagi warga.
Menurutnya, keinginan untuk membangun Tugu Songgolangi adalah dorongan dari warga Kecamatan Tatanga dan Palu Selatan. Di mana, dua kecamatan tersebut merupakan memiliki nilai kekerabatan yang sangat erat.
Beberapa waktu lalu, lanjut dia, ia sempat berdialog dengan sejumlah penggali sejarah dan dalam dialog tersebut terungkap sejumlah tokoh yang ada di Kota Palu dengan karakteristik yang berbeda-beda.
“Jadi katanya untuk tokoh di wilayah Palu Selatan dan Tatanga ini bernama Songgolangi. Beliau adalah salah satu toko masa lampau yang merupakan Tadulako Kerajaan Tatanga atau bisa dibilang panglima kerajaan,” ungkapnya.
Sehingga, kata dia, tugu yang dibangun itu menyerupai alat perang berupa Tombak dan Perisai atau Kaliavo dalam bahasa Kaili.
“Begitu pula jika ke depan kita akan membangun tugu di wilayah lain seperti wilayah barat, utara dan timur. Nanti kita akan konsepkan ornamen lokal sebagaimana karakter dari pemimpin setempat,” tutupnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay