MOROWALI – Pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Wita Ponda Alkhairaat Desa Ungkaya, Kabupaten Morowali, dimulai. Proses pembangunan ponpes diawali dengan peletakkan batu pertama oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri, Selasa (30/11).
Selain Habib Ali, turut melakukan peletakkan batu pertama Bupati Morowali, Taslim, Kepala Kantor Kemenag Morowali Ahmad Hasny, Camat Wita Ponda Nasron dan Kepala Desa Ungkaya Moh Guntur Mursila.
Kegiatan peletakkan batu pertama tersebut merupakan rangkaian kegiatan silaturahim dengan Ketua Umum PB Alkhairaat dan Pemkab setempat yang diselenggarakan oleh Ponpes Wita Ponda pimpinan Ustadz Suaib A. Patau bekerja sama dengan Pemerintah Desa Ungkaya.
Kepala Desa Ungkaya, Moh Guntur Mursila, menyampaikan terima kasih, sembari berharap dukungan dari Pemkab Morowali untuk kelanjutan pembangunan Ponpes Wita Ponda Alkhairaat Desa Ungkaya.
“Pondok pesantren ini tidak hanya milik Desa Ungkaya, tetapi juga milik semua umat muslim yang ada di Morowali, sehingga ini merupakan tanggung jawab umat,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim, mengatakan, Pemkab Morowali telah menyiapkan dana sebesar Rp1 miliar dari APBD untuk setiap pondok pesantren.
“Pengurusannya melekat melalui Bidang Kesra. Hal itu bertujuan agar dana tersebut tidak disalahgunakan dan nantinya akan tetap diaudit oleh Inspektorat,” katanya.
Rangkaian kegiatan ditutup oleh Ketua Umum PB Alkhairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri, sembari menyampaikan caramah agama yang berisi pesan-pesan perdamaian dan persatuan, terutama dalam membangun hubungan sosial kemasyarakatan.
“Kami berpesan agar dana pembangunan sebesar Rp1 miliar jangan sampai menjadi penyebab timbulnya persoalan-persoalan internal, sehingga harus digunakan sesuai harapan Pemkab Morowali,” pesan Habib.
Di akhir ceramah, Habib mengimbau kepada abnaul khairaat yang hadir untuk berinfaq membantu pembangunan Ponpes dan hasilnya terkumpul sebesar Rp10 juta. ***