PALU – PT Citra Nuansa Elok (CNE) selaku pengelola Mall Tatura Palu mengaku telah membentuk Satgas Covid-19 yang akan mengawal jalannya proses pembangunan kembali mall yang roboh akibat bencana alam 28 September 2018 lalu.
Pembangunan akan segera dilakukan setelah peletakan batu pertama pada 20 Februari 2020 lalu. Pekerjaan telah diawali dengan pembuangan material bangunan lama.
Setelah terbang nanti, mall pertama di Kota Palu itu akan berganti nama dengan New Mall Tatura Palu.
“Satgas Covid-19 akan mengawal jalannya proses pembangunan hingga adanya pernyataan resmi dari pemerintah bahwa kita telah clear and clean dari virus corona (Covid-19),” tutur Direktur PT CNE, Muhammad S La’anto, Selasa (19/05) sore.
Ia menambahkan, Satgas Covid-19 itu akan menjalankan tugas pemantauan dan pemeriksaan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan atau Puskesmas terdekat.
Sehingga, kata dia, data-data pemeriksaan pekerja bisa terintegrasi pada gugus tugas dan tim surveilance pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid 19 Kota Palu.
“Satgas sudah memantau kesehatan para driver dan pekerja saat ini sekalipun belum banyak tenaga karena memang masih didominasi oleh para drives,” katanya.
Selain itu, tambahnya, pembentukan Satgas tersebut juga sebagai persiapan pemantauan kesehatan kepada para tenaga kerja yang rencananya didatangkan dari Pulau Jawa sebanyak 250 orang, termasuk tenaga kerja lokal yang akan mendampingi mereka sekitar 300 orang.
Sekalipun Kondisi Covid 19 saat ini memaksa sejumlah proyek infrastruktur dihentikan sementara akibat terjadi refocusing anggaran, namun ia mengaku sangat bersyukur karena proses pembangunan mall tersebut bisa tetap berjalan karena sumber anggarannya bukan berasal dari APBD, namun bersumber dari dana mandiri.
“Malalui kesempatan ini, kami sangat berharap doa dari seluruh masyarakat agar proses pekerjaan mall ini bisa rampung sesuai target, yakni selama 18 bulan,” tutup Memet, sapaan akrabnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Satgas Covid 19 PT CNE, Muhammad Yakin didampingi sekretarisnya, menjelaskan, jumlah personel Satgas yang dibentuk sebanyak 5 orang.
“Sejauh ini, protokol pencegahan yang telah kita lakukan baru sebatas uji suhu tubuh pekerja dengan thermogun. Pemantauan kesehatan ini dilakukan setiap hari,” sebutnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pembentukan Satgas merupakan Instruksi Menteri PUPR bahwa dalam setiap kegiatan penyelenggaraan jasa kontruksi perlu disertai protokol pencegahan Covid.
Lanjut Yakin, proyek tersebut akan berlangsung dalam waktu yang lumayan lama. Ke depan, pihaknya akan mengintegrasikan pola pemantauan ke dinas kesehatan, termasuk melengkapi personel Satgas dengan dukungan para tenaga medis.
“Alhamdulillah, metode penerapan protokol Covid-19 pada pekerjaan di New Mall Tatura ini sudah berjalan. Sejalan dengan itu, pola ini pun akan terus kita benahi sesuai langkah antisipasi dalam upaya pencegahan dan penanganan virus corona di Kota Palu,” pungkasnya. (HAMID)
