Pembangunan Jembatan Gantung Pasangkayu Disoroti Warga

oleh -
Jembatan gantung yang dikerjakan di Kelurahan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu menuai sorotan warga.(MAL/EGI)

PASANGKAYU – Proyek renovasi pembangunan jembatan gantung di kampung tengah atau persisnya di Jalan Dewi Sartika Keluharan Pasangkayu, Kecamatan Pasangakayu menuai sorotan dari warga.

Sejumlah masyarakat menilai proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Kabupaten Pasangkayu itu, dikerja asal-asalan.Pasalnya ada beberapa bahan tak layak juga dipaksa tetap digunakan.

“Kami heran, anggaranya besar tapi pekerjaanya seperti belum tuntas,” ucap Nadir (45) warga yang melintas dijembatan tersebut.

Dikatakan, seandainya pemerintah melibatkan masyarakat secara gotong royong dalam perbaikan jembatan ini, mungkin hasilnya bisa lebih baik.

BACA JUGA :  Atlet Panahan Tradisional Sulteng Harumkan Daerah di Kancah Internasional

“Seandainya, dananya ini diberikan ke masyarakat untuk dikerja.Saya perkirakan 100 juta sudah sangat besar.Ini lain, anggaranya tinggi tapi hasilnya asal jadi,” kesalnya.

Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, pekerjaan jembatan gantung yang menelan anggaran sebesar Rp. 394.072.000 itu, masih banyak ditemukan kayu pengalas jembatan yang sudah rusak.

Selanjutnya, juga ada ditemukan beberapa tali pengikat dari bahan sebelumnya yang masih tetap digunakan. Belum lagi adanya beberapa bahan dari bambu yang digunakan.Diketahui bahwa pekerjaan ini, dilaksanakan selama 150 hari, dari pihak CV Libra Abadi selaku pelaksana proyek anggaran tahun anggaran 2019. (EGI)