PALU – Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako selaku Komandan Satgas Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana 2018, Brigjen TNI Farid Makruf, optimistis, hunian tetap (huntap) bagi pengungsi korban bencana di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala bisa selesai Tahun 2020, sesuai target dari pemerintah pusat.
Farid menjelaskan, saat ini pihaknya bersama pemerintah pusat serta pemerintah daerah berupaya mengatasi berbagai kendala yang menghambat proses pembangunan huntap.
“Ada banyak kendala yang saat ini kami hadapi seperti penentuan lokasi dan pembangunan huntap di Kota Palu yang berjalan sangat lamban. Dari kebutuhan huntap sekitar 6.500 unit, baru sekitar 1.500-an yang selesai. Itu pun belum semua dihuni. Ini sudah mau dua tahun,” ujarnya kepada wartawan, di Palu, Senin (10/08).
Ia menekankan, apabila pemerintah daerah tidak sanggup mengatasi kendala itu, seharusnya dilaporkan kepada Presiden agar dapat dibantu mengatasi berbagai kendala yang ada saat ini dalam proses pembangunan.
“Banyak kendala, mulai kurangnya bahan baku huntap, kontraktor nakal sampai sejumlah pengungsi yang memilih-milih model, jenis dan lokasi huntap yang akan mereka huni,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan huntap bisa selesai dan dihuni warga akhir 2020 ini.
Sementara itu, berdasarkan data Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II pada Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT), Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah sedang melaksanakan pembangunan hunian tetap di dua lokasi yang berbeda, masing-masing di Kelurahan Duyu sebanyak jumlah 230 unit dan di Pombewe sebanyak 400 unit.
Reporter : Faldi
Editor : Rifay