Pembangunan Huntap Talise Dimulai

oleh -
Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menekan tombol sirene pertanda dimulainya pembangunan infrastruktur huntap Talise, Senin (26/09). (FOTO: media.alkhairaat.id/Rifay)

Sementara itu, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mengatakan, Huntap Talise memang diawali dari pembangunan infrastruktur berupa jalan, drainase dan lainnya.

“Kita selama ini terbalik, kita bangun rumah dulu, jalannya belakangan, drainasenya menyusul. Akhirnya tidak ada jalan, tidak ada drainase, pemerintah yang disalahkan. Intinya, pembangunan sudah mulai berjalan. Insya Allah tahun depan sudah selesai semuanya,” katanya.

Hadi juga menjelaskan terkait Land Consolidation (LC) atau konsolidasi lahan dengan masyarakat Petobo yang akan dibangunkan huntap.

Menurutnya, masyarakat yang ada tetap diberikan lahan pengganti oleh pemerintah. Pihaknya memastikan tidak akan ada riak-riak lagi di tataran masyarakat.

“Untuk lahan-lahan yang diberikan itu, dari provinsi telah memberikan bantuan untuk pematangan lahan sebesar Rp3,5 miliar. Kita juga tetap memperhatikan apakah lahan itu sudah layak dimanfaatkan masyarakat, kalau masih bertebing maka kita expand lagi,” katanya.

Lahan yang diexpand itulah yang dilakukan pematangan, sehingga ketika telah diberikan kepada masyarakat sudah layak untuk dimanfaatkan.

Terkait bekas likuifaksi di Petobo dan Balaroa, lanjut dia, pihaknya sudah diberi tanggung jawab oleh Gubernur untuk mengurusnya.

Sejauh ini, kata dia, pihaknya sudah mengusulkan kepada Kementerian ATR/BPN dan sekarang sudah dalam proses. Kata dia, jika sudah disetujui, maka kawasan itu akan tetap dijadikan kawasan produktif tapi bukan untuk hunian.

“Tapi pemanfaatannya juga dikembalikan lagi kepada pemilik lahan,” terangnya.

Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura membenarkan hal itu. Menurutnya, lahan di bekas likuifaksi Petobo dan Balaroa sesuai rencananya akan dibangunkan monumen atau semacamnya.

Di tempat yang sama, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah, Sahabuddin, mengatakan, Huntap Talise diawali dengan pembangunan infrastruktur.

Meski demikian, kata dia, pembangunan unit perumahannya juga sudah dilelang dan ditarget akan dibangun November mendatang.

“Bersamaan dengan Tondo II karena satu paket. Untuk Huntap Tondo II target kita akan mulai dibangun November kalau proses lelangnya berjalan lancar. Kalau November sudah tanda tangan kontrak, Insya Allah paling lambat 10 hari setelah itu kami langsung ground breaking,” katanya.

Sementara untuk huntap Petobo, lanjut dia, masih ada surat yang diminta dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Tapi sudah clear juga karena Petobo itu merupakan gebrakan dari Gubernur dan Wali Kota dan sudah tuntas masalah land consolidation tanpa mengeluarkan duit. Masyarakat dengan sukarela menyerahkan sekian persen lahannya untuk keperluan huntap. Ini kolaborasi yang sangat bagus,” katanya.