يَارَبِّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّد , يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
Ya robbi shalli ala Muhammad. Ya robbi shalli alayhi wasallim
يَارَبِّ بَلِّغْهُ الْوَسِيْلَةْ , يَارَبِّ خُصَّهُ بِالْفَضِيْلَةْ
Ya robbi balllighul wasiilah. Ya robbi khusshoh bilfadliilah
يَارَبِّ وَارْضَ عَنِ الصَّحَابَةْ , يَارَبِّ وَارْضَ عَنِ السُّلاَلَةْ
Ya robbi wardlo ‘anisshohaabah. Ya robbi wardlo ‘anis-sulaalah
يَارَبِّ وَرْاضَ عَنِ الْمَشَايِخْ , يَارَبِّ وَارْحَمْ وَالِدِيْنَا
Ya robbi wardlo ‘anil-masyaayikh. Ya robbi farham waalidiinaa.
“Ya Allah, anugerahkanlah keridhaan kepada para guru – Ya Allah, rahmatilah orang-orang tua kami.”
يَارَبِّ وَارْحَمْنَا جَمِيْعًا , يَارَبِّ وَارْحَمْ كُلَّ مُسْلِمْ
Ya robbi warhamnaa jamii’an. Ya robbi warham kulla muslim.
“Ya Allah rahmatilah kami semua, Ya Allah, rahmatilah semua orang islam.”
يَارَبِّ وَاغْفِرْ لِكُلِّ مُذْنِبْ , يَارَبِّ لاَ تَقْطَعْ رَجَانَا
Ya robbi waghfir likulli mudznib. Ya robbi laa taqtho’ rojaanaa.
يَارَبِّ يَا سَامِعْ دُعَانَا , يَارَبِّ بَلِّغْنَا نَزُوْرُهْ
Ya robbi yaa saami’ du’aanaa. Ya robbi ballighnaa nazuuruh.
يَارَبِّ تَغْشَانَا بِنُوْرِهْ , يَارَبِّ خِفْظَانَكْ وَاَمَانَكْ
Ya robbi taghsyaanaa binuurih. Ya robbi hifzhoonak wa-amaanak.
يَارَبِّ وَاسْكِنَّا جِنَانَكْ , يَارَبِّ اَجِرْنَا مِنْ عَذَابِكْ
Ya robbi waskinnaa jinaanak. Ya robbi ajirnaa min ‘adzaabik.
يَارَبِّ وَارْزُقْنَا الشَّهَادَةْ , يَارَبِّ حِطْنَا بِالسَّعَادَةْ
Ya robbi warzuqnaasy-syahaadah. Ya robbi hithnaa bissa’aadah.
“Ya Allah, anugerahilah kematian kami dengan syahid, Ya Allah, liputilah kehidupan kami dengan penuh kebahagiaan.”
يَارَبِّ وَاصْلِحْ كُلَّ مُصْلِحْ , يَارَبِّ وَاكْفِ كُلَّ مُؤْذِيْ
Ya robbi washlih kulla mushlih. Ya robbi wakfi kulla mu’dzii.
يَارَبِّ نَخْتِمْ بِالْمُشَفَّعْ , يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
Ya robbi nakhtim bilmusyaffak. Ya robbi shalli ‘alaihi wa sallim.
Petikan lirik di atas adalah bacaan yang dilantunkan ratusan santri dan jemaah lainnya, kala melepas dan menyambut para pejalan sehat Alkhairaat, Ahad pagi kemarin, di kompleks Perguruan Alkhairaat.
Bacaan-bacaan dzikir, tahlil, dan mahalul qiyam dalam bentuk parade maulid diba tersebut, dihantarkan ratusan Santri Pondok Pesantren Alkhairaat pusat bersama majelis yang ada di Kota Palu dalam rangkaian peringatan Milad ke-94 Alkhairaat Tahun 2024/1446 H.
Ustadz Ahmad Hadi Rumi, menyampaikan, pembacaan Maulid merupakan aktifitas masyarakat yang berhaluan Ahlu Sunnah Wal Jama’ah dalam berbagai acara, termasuk pendiri Alkhairaat Guru Tua yang rutin membaca Maulid Diba, tidak hanya dibawakan oleh murid-muridnya, namun juga saat berada di daerah lain bersama masyarakat di kala berkunjung.
“Maulid Diba ini menjadi bacaan yang sering kita jumpai di tengah-tengah masyarakat, khususnya di Sulawesi Tengah, berkat ajaran Guru Tua,”jelasnya.
Oleh karena itu, kata dia, dalam perayaan milad kali ini mengingatkan kepada Abnaul Khairaat di mana saja berada, bahwa pembacaan Maulid Diba merupakan ciri khas Alkhairaat.
“Walaupun dalam pelaksanaan maulid, tetap kita jumpai juga ada pembacaan, baik itu barzanji, burdah, smithuddurrar dan lain sebagainya,” jelas Ustadz Hadi.
Lebih lanjut ia mengatakan, Pendiri Alkhairaat membuat pujian Mahallul Qiyam yang biasa dibacakan santri Pondok Pesantren Putera Alkhairaat Pusat Palu.
“Ditanamkan bacaan ini, agar para santri nantinya dapat mengimplementasikan di tempatnya atas ajaran kebaikan yang diberikan,” katanya.
Ia berharap, menggemanya Mahlul Qiyam di tengah hamparan puluhan ribu masyarakat yang mengikuti jalan Sehat Alkhairaat, menjadi keberkahan untuk semua.
“Insya Allah kecintaan kita pada Guru Tua akan selalu tertanam, dan menjaga Alkhairaat untuk sebuah kebaikan bagi semua ummat,” harap Ustad Hadi.
Pagi kemarin, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Habib Mohsen Alaydrus, berkesempatan melepas peserta jalan sehat Alkhairaat.
Ketum PB Alkhairaat, didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Alkhairaat Jamaluddin Mariajang, Kapolda Sulteng, Korem 132 Tadulako, Ketua Umum PP WIA Ustadzah Saihun Aljufri, Ketua Yayasan Alkhairaat Hamdan Rampadio dan Sekretaris Yayasan Asgar Khan.
Reporter : */Hady
Editor : Rifay