SALAKAN – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banggai Kepulauan (Bangkep), Bayu Sipatu mengkritisi PLN ULP Salakan yang sering melakukan pemadaman listrik secara bergilir.
Bayu menilai, apa yang dilakukan oleh PLN telah merugikan masyarakat selaku konsumen atau pelanggan.
Menurut Bayu, pemadaman bergilir ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga sehari-hari, tetapi juga berdampak negatif pada sektor usaha kecil dan menengah.
“Kami sangat menyayangkan kebijakan ini. Listrik adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Pemadaman bergilir hanya menambah beban masyarakat yang sedang berjuang di tengah situasi ekonomi yang sulit,” ujarnya, Jumat (15/11).
Ia juga meminta agar PLN ULP Salakan segera mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah pasokan listrik.
“Kami mendesak PLN ULP Salakan atau PLN Sulutenggo di Manado untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem kelistrikan di daerah ini. Tidak bisa terus-menerus mengandalkan pemadaman sebagai solusi sementara,” tambahnya.
Warga setempat pun mengungkapkan kekecewaan mereka. Banyak yang mengeluhkan ketidakpastian waktu pemadaman, membuat mereka kesulitan merencanakan aktivitas harian.
Kritikan ini mengundang perhatian dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah. Kami berharap PLN ULP Salakan dapat segera mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan demi kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Bayu Sipatu menegaskan bahwa KNPI akan terus mengawal isu ini dan mendesak agar suara masyarakat bisa didengar oleh pihak terkait.
“Kami akan terus berjuang untuk hak-hak masyarakat, khususnya dalam hal kebutuhan dasar seperti listrik,” pungkasnya. */RIFAY