PALU – Pihak Muhammadiyah Sulawesi Tengah (Sulteng) melepas keberangkatan kontingen yang akan menjadi peserta maupun penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, di gedung dakwah Aisyiyah, Palu Barat, Kamis (10/11).
Acara pelepasan tersebut berlangsung tanpa kehadiran satu pun pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng. Padahal, pihak panitia sendiri telah mengirimkan surat dan telah diterima oleh bagian persuratan Pemprov Sulteng, mengenai kegiatan pelepasan kontingen muktamar yang mencapai ratusan orang tersebut.
“Kami ber-husnuudzon saja, karena hari ini bertepatan peringatan Hari Pahlawan, mungkin seluruh pejabat punya agenda dan berhalangan hadir di undangan Muhammadiyah sehingga tidak ada satupun yang datang mewakili Pak Gubernur,” kata Kepala Kantor Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulteng, Ibn Djaiz, usai pelepasan kafilah Sulteng ke arena Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah,
Dalam laporannya, Ibn Djaiz, menyebutkan bahwa jumlah penggembira yang akan berangkat ke arena muktamar Muhammadiyah di Solo Jawa Tengah, 18 November 2022 pekan depan sebanyak 140 orang.
Sedangkan anggota Muktamar Aisyiyah berjumlah 49 orang dan anggota muktamar Muhammadiyah asal Sulteng berjumlah 44 orang.
“Dari 13 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulteng, ada 9 PDM yang akan berangkat muktamar, sedangkan 4 PDM berhalangan hadir,” sebut Ibn Djaiz.
Menurutnya, keberangkatan kafilah Sulteng akan dilakukan dalam beberapa gelombang. Gelombang pertama akan berangkat menggunakan moda transportasi kapal pada Senin 14 November 2022. Rombongan berikutnya menggunakan pesawat pada tanggal 15, 16 dan 17 November 2022.
“Seluruh anggota muktamar sudah harus berada di Solo pada 16 November karena rangkaian acara tanwir pra muktamar akan dilaksanakan pada 17 November,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulteng, Hadie Sutjipto, mengatakan, muktamar kali ini terasa sangat spesial, karena merupakan muktamar pertama setelah Covid.
“Kepada Bapak, Ibu penggembira, hendaknya dapat menjaga stamina dan jaga kekompakan dan koordinasi dengan seluruh penggembira. Jangan lupa prokes karena slogan kita di muktamar, datang sehat pulangnya pun harus sehat. Jangan lupa menggemberikan dan mencerahkan semesta,” tandasnya. */RIFAY