PALU- Pelatihan Jurnalistik IMIP 2025 yang berlangsung selama tiga hari, berakhir Jumat (23/5) tadi. Dalam pelatihan yang diikuti oleh puluhan jurnalis dari berbagai media baik cetak, daring maupun elektronik antusias dan terlibat dalam diskusi interaktif bersama pemateri.

Di hari pembukaan, Direktur Komunikasi IMIP Emilia Bassar Emilia mengatakan, dunia jurnalisme sedang berubah sangat cepat, adanya AI (artificial intelligence), banjir informasi, dan juga banjir hoaks.

Olehnya kata Emilia, pihaknya ingin bisa memberikan bekal bagi para jurnalis, menavigasi tantangan-tantangan tersebut.

“Bagaimana memanfaatkan AI untuk bisa mempercepat riset atau menulis jurnalistik termasuk juga batasan etikanya,” katanya di Swiss Bellhotel, Jalan Malonda,Kota Palu.

Sementara pemateri Sekretaris Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulteng Abdee K Mari, memaparkan jurnalisme saat ini menghadapi tantangan masifnya media sosial.

“Media harus beradaptasi dengan perkembangan saat ini di era masifnya gempuran media sosial. Jurnalis juga harus mengembangkan kemampuan agar bisa mengimbangi informasi palsu beredar di media sosial,” kata Abdee Mari juga Pemred KabarSelebes.co.id.

Lalu pada hari kedua para jurnalis dijejali materi dari Secretary General at SIEJ (The Society of Indonesian Environmental Journalist) Fira Abdurachman, yang memaparkan perkembangan AI kini semakin pesat.

Menurutnya tiga hal adanya aplikasi AI, membantu mencari data, trend isu lalu fact-checking, untuk memverivikasi data termasuk melawan perluasan berita bohong atau hoaks.

Pada hari terakhir Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Iqbal Irsyad lebih menitikberatkan agar para jurnalis dalam menayangkan karya jurnalistik tetap bermuara pada Kode Etik Jurnalis (KEJ).

Dan tak kalah penting kata Iqbal, mempertimbangkan dampak karya jurnalistik terhadap publik. Terutama dalam peliputan Industri, politik dan ekonomi.

Di akhir penutupan Media Relation PT IMIP Dedy Kurniawan menyampaikan selama tiga hari pelatihan bisa memberikan dampak positif baik bagi jurnalis dan perusahaan, dan sinergi sudah terbangun selama ini.

Dedy menambahkan, usai pelatihan tersebut, akan ada tindak lanjut dengan Media Visit ke PT IMIP.

Salah satu peserta dari LKBN ANTARA Rangga Musabat sangat mengapresiasi langkah PT IMIP menyelenggarakan pelatihan jurnalistik, guna meningkatkan kapasitas dan memberikan perspektif lebih luas lagi kepada jurnalis, dengan adannya kawasan industri.

Reporter: IKRAM
Editor: NANANG