PARIMO – Pelaku pengeboman ikan di perairan Teluk Tomini, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) masih marak terajadi. Disinyalir pelakunya nelayan dari luar daerah.
Rata-rata lokasi kejadian terjadi di Wilayah Kecamatan Moutong, berbatasan langsung dengan Provinsi Gorontalo.
Kasat Pol Airud Polres Parimo, AKP. Sunarto mengatakan, para pelaku merupakan nelayan dari Gorontalo. Saat ini, upaya penindakan belum efektif karena terkendala minimnya personil dan armada yang dimiliki.
“Armada yang kami miliki sekarang tidak dapat melaju kencang mengimbangi kapal-kapal ikan milik nelayan dari luar,” ungkapnya saat dihubungi, Rabu (26/01).
Ia berharap, pemerintah daerah segera melakukan Koordinasi dengan pemerintah Provinsi Gorontalo, untuk sama-sama menjaga perairan Teluk Tomini, yang dimiliki kedua wilayah.
Adanya koordinasi antara kedua belah, kata Sunarto, pihak dapat melahirkan kesepakatan yang menjadi solusi penyelesaian masalah pengeboman ikan.
“Saya berpikir solusi yang tepat hanya itu, jadi harus segera dilakukan agar tidak semakin merusak habitat laut,” jelasnya.
Upaya lain yang perlu dilakukan saat ini, salah satunya pencegahan dengan terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat setempat, agar tidak melakukan perusakan.
Ia menambahkan, adanya pengawasan terus-menerus yang dilakukan pihaknya melalui patroli diseluruh wilayah perairan Teluk Tomini.
“Sejauh ini memang paling banyak tindakan pelanggaran hukum itu, di wilayah utara Kabupaten Parimo, karena kurangnya kesadaran. Sedangkan wilayah selatan, mereka sangat peduli dan menjaga kelestarian laut untuk melindungi habitatnya,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin