PALU – Oknum pelaku jual beli jabatan eselon tiga dan empat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada pelantikan 28 April lalu, diduga kerabat dekat Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura.
Salah seorang pejabat di lingkungan Kantor Gubernur Sulteng menduga kuat memang terjadi jual beli jabatan, dan juga menduga pelakunya orang kuat di sekitar gubernur.
Menurut pejabat penting tersebut, pelaku berani melakukan hal itu karena merupakan bagian yang berada di dalam lingkaran kepercayaan gubernur, yang juga merupakan kerabat gubernur Sulteng sendiri.
“Saya tidak tahu dia ini pemain lama atau tidak, tetapi dia berani melakukan hal itu karena mereka itu kan ada di lingkungan orang-orang kuat dan kepercayaan bapak gubernur. Jadi mudah saja orang percaya. Dia itu kerabat gubernur,” ungkapnya kepada MAL Online Sabtu (7/5).
Menyikapi itu Gubernur Sulteng Rusdy Mastura berjanji akan membentuk Tim Investigasi. Tim Investigasi ini akan melibatkan Inspektorat Provinsi, Sekretaris Daerah, dan pejabat berwenang. Tujuannya untuk segera menjawab hal-hal yang berkembang dan dapat menganggu visi misi Pemprov Sulteng melakukan reformasi birokrasi.
Menurut Rusdy, Tim investigasi akan bekerja gerak cepat dan siapapun yang terbukti terlibat nantinya akan ditindak tegas sesuai dengan perundang-undangan Aparatur Sipil Negara dan ketentuan aturan lainnya.
“Dalam waktu tiga bulan ke depan akan kembali dievaluasi kotak jabatan sesuai ketentuan perundang-undangan sesuai usulan dan kebutuhan organisasi perangkat daerah dan kebijakan pimpinan,” ujarnya.
Reporter: Irma/Editor: Nanang