PALU- Pekerjaan drainase atau saluran air sepanjang 300 meter di Jalan Dr. Suharso, Kelurahan Besusu Barat Kota Palu tak kunjung selesai. Hal itu berdampak pada usaha sebagian warga setempat, sehingga tutup.

Pasalnya proyek drainase atau saluran air dikerjakan tersebut belum diberi penutup. Warga memiliki usaha dengan inisiatif sendiri mengunakan kayu seadanya untuk membuat jembatan agar bisa masuk ke rumahnya atau tempat usaha. Dan sebagian tempat usaha warga lebih memilih tutup.

Belum lagi masih adanya sebagian material berupa galian timbunan depan rumah warga, membuat aktifitas warga terganggu. Belum lagi pada hari-hari dan waktu tertentu lalu lintas jalan tersebut macet.

Ambo salah satu warga setempat, merasa kesal atas pekerjaan drainase tak selesai tersebut.

Sepengetahuan dia, proyek pekerjaan penggalian drainase itu berlangsung sejak Oktober 2021 hingga di penghujung Februari 2022, pekerjaan itu tak kunjung selesai.

“Sepertinya terbengkalai, bahkan sebagian galian dari drainase tersebut, belum dipasang gorong-gorongnya,” kata Ambo di Palu, Selasa (22/2).

Ia juga dalam beberapa pekan ini mengamati tidak tampak pekerja atau aktifitas pekerjaan di lokasi tersebut.

Warga lainnya Rudi menyoroti proyek pekerjaan drainase itu, tidak memiliki papan nama proyek. Padahal pemasangan papan nama proyek diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan, diantaranya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui siapa perusahaan yang melaksanakan pekerjaan tersebut, berapa anggaran dan waktu pekerjaanya

“Semoga ini bisa menjadi perhatian pemilik proyek dan Wali Kota untuk memberi teguran kepada organisasi perangkat daerah (OPD),” ungkapnya menyudahi.

Reporter: IKRAM
Editor: NANANG