PALU- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng dr. I Komang Adi Sujendera membuka secara resmi Kick Off Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Sulawesi Tengah Tahun 2024 dengan Tema “Generasi Emas Sulawesi Tengah Bebas Polio”. Bertempat, di Hotel Santika Palu, Selasa (23/7).
Acara ini diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai upaya melindungi dan mencegah anak-anak dari penyakit polio serta penyakit lainya.
Berdasarkan penilaian risiko yang dikeluarkan oleh badan dunia World Health Organization (WHO) Indonesia di kategorikan wilayah risiko tinggi penularan Polio. Sejumlah 32 Provinsi (84 persen) dan Kabupaten/Kota (78 persen) masuk dalam kategori risiko tinggi polio
Kadis Kesehatan Provinsi I Komang Adi Sujendera menyampaikan bahwa Polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak yang dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.
“Saya menyambut gembira pencanangan pekan imunisasi polio tahun 2024 di wilayah Sulawesi Tengah,” ujar Kepala Dinkes Sulteng dr. I Komang Adi Sujendera.
Menurutnya, upaya pencegahan dan pemberantasan polio melalui program imunisasi menjadi sangat penting dan strategis
Melalui pekan imunisasi nasional polio ini, Kadinkes mengajak seluruh pihak berkomitmen untuk memastikan agar seluruh anak-anak di Sulteng mendapatkan vaksinasi polio secara lengkap dan tepat waktu.
Ia berharap, seluruh komponen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, kader posyandu, serta orang tua dan keluarga untuk bersama-sama mendukung dan berpartisipasi aktif dalam menyukseskan PIN Polio tahun 2024.
“Marilah kita bersatu padu, saling bahu-membahu, dalam upaya mencapai target cakupan imunisasi polio yang optimal di Provinsi Sulawesi Tengah, agar anak-anak kita dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat, terhindar dari ancaman penyakit polio,” harapnya
Kegiatan PIN Polio ini diselenggarakan dalam 2 putaran pertama dimulai hari ini Selasa, 23 Juli 2024 dan putaran kedua pada 6 Agustus hingga 12 Agustus 2024 mendatang. Untuk itu, dari setiap putaran ditargetkan 95 persen cakupan dari jumlah sasaran 434.587 anak usia 0-7 tahun.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG