Pegiat Literasi Bencana : Jurnalis Jangan Pahami Bencana Sekadar Peristiwa

oleh -
Suasana Webinar series ‘Literasi Kebencanaan untuk menangkal disinformasi’ yang dilaksanakan AJI Indo dan Google News Initiative , diampu Sekretaris AJI Palu, Yardin Hasan, Kamis (22/4) (FOTO : MAL/IKRAM)

PALU – Pegiat literasi bencana Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan agar para jurnalis melihat bencana terjadi bukan sekadar peristiwa, tapi mendekati secara dalam dan menyeluruh.

“Bencana bukan sekadar peristiwa, Jurnalis yang bekerja untuk itu harus mendekati topik bencana secara dalam dan menyeluruh, ” kata Pegiat literasi bencana Sulteng, Neni Muhidin pada webinar series ‘Literasi Kebencanaan untuk menangkal disinformasi’ yang dilaksanakan AJI Indo dan Google News Initiative , diampu Sekretaris AJI Palu, Yardin Hasan, Kamis (22/4).

Neni mengatakan, mendalam dalam kontek sains, menyeluruh harus dipahami sebagai siklus.

“Kalau kita memahami sekadar peristiwa,  disiklus itu kita hanya akan memahami bencana ketika saat peristiwa itu saja terjadi, ” sebutnya.

BACA JUGA :  Gubernur Sulteng Hadiri “Tammuan Mali” Sang Torayan KKT Morut

Kata Neni, kita tidak mengajak orang, sebelum bencana itu terjadi atau memberikan informasi setelah bencana terjadi apa yang akan terjadi selanjutnya.

“Karena peristiwa bencana itu bukan sekadar sudden death (mati mendadak), ” Katanya.

Lanjut Neni, jika kita memahami bencana sudden death, maka kita tidak bisa mengadvokasi kebijakan publik dan tidak pernah bisa mengedukasi publik. Paling strategis rekan-rekan media,  punya pengaruhi kebijakan dan mengedukasi.

Neni menambahkan, ada upaya untuk menuliskan secara terus menerus mengenai ancamannya bisa terjadi kapan saja.

BACA JUGA :  Rupbasan Kelas 1 Palu dan Kejari Donggala Musnahkan Babuk Kayu Ilegal

Dia mencontohkan, ada data ahli tsunami bilang, didepan pesisir Wani Panimba itu ada heningwold tidak lepas saat gempa 28 September 2018 lalu.

Tsunami di Teluk Palu tidak butuh gempa besar, dia cukup meruntuhkan hengiwold depan Wani Panimba.

“Siapa mengabarkan ini,  teman-teman media punya otoritas, sebab punya kaidah jurnalistik untuk menyampaikan informasi tersebut dan pemerintah harus serius,” tanya Neni menutup.

Reporter : Ikram
Editor : Yamin