PALU – Yayasan Al-Fahmi Palu turut menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga yang terdampak musibah gempa di beberapa daerah yang melanda Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Bantuan tersebut berupa uang tunai berjumlahRp20 juta dan kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako).
“Bantuan tersebut berupa uang tunai Rp20 juta dan dua Mobil Pick Up penuh Sembako yang terdiri atas 200 Kilogram Beras, 125 Gram Gula Pasir, 120 botol Minyak Kelapa, Air Mineral 600 ml 30 Dos, Pakaian, Sabun Mandi dan Sabun Cuci, masker dan beberapa keperluan pengungsi lainnya,” ucap Ketua Yayasan Al-Fahmi, Mahmud Yunus, di Palu, Selasa (26/01).
Ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Sulteng itu mengatakan, rombongan dari SDIT Al-Fahmi bertolak ke Sulbar, Kamis 21 Januari 2021.
Kata dia, dalam perjalanan menuju Sulbar, beberapa kendala dialami oleh rombongan, diantaranya terjadi kerusakan pada dua kendaraan yang digunakan untuk mengangkut barang, hingga harus berhenti beberapa saat untuk memperbaiki kerusakan pada alat transportasi tersebut.
Rombongan baru tiba di Mamuju, Jum’at 22 Januari 2021. Setiba di Kota Mamuju Sulbar, rombongan beristirahat di salah satu Posko Pengungsian SMP Buahati Mamuju sekitar pukul 01.28 Wita.
“Jum’at 22 Januari 2021 sekitar Pukul 06.00 Wita, Rombongan mengunjungi beberapa Posko Pengungsian yang ada untuk membagikan sebagian sembako. Pukul 08.00 Wita rombongan kembali bergerak ke Pengungsian SMP Buahati dan juga menyerahkan bantuan secara langsung,” akunya.
Kata Mahmud Yunus, bantuan uang tunai berasal dari donasi wali santri, dan dua Pick Up penuh Sembako berasal dari berbagai organisasi, di antaranya Rajawali Nusindo RNI Group, Forum Komunikasi Muslimah (FOSMA), Dharmawanita UNTAD, serta masyarakat umum melalui SDIT Al-Fahmi, SMPIT Al-Fahmi dan SMAIT Boarding School Al-Fahmi Palu.
Turut hadir bersama Rombongan Kepala SDIT Al-Fahmi Palu, Muhamad Mulki Ibrahim yang menyerahkan secara langsung bantuan tersebut kepada Ahmad Marsyad, selaku Ketua JSIT Sulbar.
Selain ke Posko Buahati, Yayasan Al-Fahmi juga berkordinasi dan memberikan bantuan sembako pada Posko Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Yakesma dan mengantarkan sendiri pada beberapa penyintas gempa.
Rombongan juga mengunjungi rumah salah seorang wali santri SDIT Al-Fahmi yang menjadi korban gempa pukul 02.28 Wita.
Kemudian, sore sekitar pukul 16.00 Wita, Relawan SDIT AL-Fahmi merekahkan senyuman anak-anak pengungsi dengan kegiatan trauma healing berupa dongeng, Ice Breaking dan games di halaman sekitar tenda pengungsiaan SMP Buah Hati.
Nampak anak-anak begitu semangat mengikuti kegiatan tersebut, dengan berlomba-lomba mengambil tempat yang telah disediakan dan berebut menjawab pertanyaan dari para relawan. Tidak hanya sampai disitu, anak-anak juga diajak senam gerak cepat oleh para relawan SDIT Al-Fahmi, meski harus menggunakan salon darurat berupa kaleng biscuit, dikarenakan rusaknya salon yang sebelumnya sudah disediakan.
Dia menuturkan, pukul 13.00 Wita, rombongan beranjak menuju daerah Malunda Kabupaten Majene Sulbar, di tengah jalan kendaraan harus memutar balik arah, dikarenakan cuaca buruk, yang membuat jalanan yang akan dilewati terputus akibat longsoran tanah pegunungan sekitar.
Rombongan kemudian berganti arah mengelilingi Kota Mamuju untuk meninjau kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat gempa.
Ahad 24 Januari 2021, pukul 07.00 Wita, rombongan berpamitan pada pengungsi setempat untuk kembali ke Kota Palu, dan sampai dengan selamat pada pukul 20.30 Wita, di halaman SDIT Al-Fahmi Palu.
“Kami berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban saudara kita yang sedang dalam duka dan kekhawatiran akan bencana yang ada, semoga bermanfaat,” tandas Muhamad Mulki.
Editor : Yamin