PALU – Seperti tahun-tahun sebelumnya, ketika memasuki bulan Ramadhan, suasana di Jalan SIS Aljufri, selalu diramaikan dengan pedagang musiman yang menjual busana muslim. Mereka memadati bahu-bahu jalan di sepanjang Kawasan Wisata Religi (KWR) Kota Palu itu.

“Jauh sebelumnya saya sudah memesan barang di Jakarta, untuk dijual kembali selama bulan Ramadhan,” terang salah satu pedagang, Karim Nontji, Rabu (16/05).

Dia mengaku telah menyiapkan puluhan juta rupiah guna meraup rejeki di bulan yang penuh berkah ini.

Karim mengaku telah menjalani usaha musiman itu selama enam tahun terakhir ini, dengan tetap komitmen menjual satu merek busana muslim saja, menyusul sudah ada langganan tetap di Jakarta.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, keuntungan yang didapatkan selama bulan Ramadhan memang tidak menentu, sesuai kondisi perekonomian di tanah air.

“Perkembangan perekonomian ini mempengaruhi habis atau tidaknya barang dagangan selama bulan Ramadhan. Saya pernah mengalami kerugian puluhan juta karena barang yang sudah saya order tidak habis terjual,” sebutnya.

Pedagang lainnya, Fadel, mengaku hanya mengambil barang dengan sistem, jika barang tidak laku maka bisa dikembalikan.

Meski demikian, dirinya juga harus mengeluarkan jutaan rupiah untuk menyewa lokasi untuk berjualan busana muslim.

“Ya kadang kita untung, kadang juga kembali pokok saja. Tergantung kondisi ekonomi,” ujarnya.

Di tempat terpisah, tepatnya di Jalan Samratulangi, sudah nampak pedagang kuliner yang akan menyiapkan makanan serta bermacam jenis kue dan minuman untuk berbuka puasa.

Begitu juga di Jalan Jenderal Sudirman dan beberapa ruas jalan lainnya yang tidak kalah ramai dengan stand-stand pedagang kuliner buka puasa. (YUSUF)