PALU – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palu tengah menyiapkan aplikasi ke dalam sistem PDAM. Sesuai rencana, aplikasi yang diberi nama “PDAM Pintar” tersebut siap digunakan pada Desember 2022 mendatang.

Direktur PDAM Kota Palu, Alfian ketika ditemui di ruangannya, Rabu (09/11), mengatakan, niat untuk membuat aplikasi tersebut sudah ada sejak 2007.

“Tetapi karena berbagai kendala, aplikasi tersebut baru bisa diterapkan tahun 2022 ini menggantikan SIA (Sistem Informasi Akuntansi) BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan),” ujarnya.

Sebenarnya, kata dia, pihaknya telah memakai SIA BPKP sejak tahun 2005. Namun dalam perjalanannya, sistem harus terupdate mengikuti perkembangan zaman.

“Kemudian di tahun 2007 itu saya coba otak-atik dan menemukan beberapa kekurangan, lalu saya kembangkan sistem di exel dengan tetap mengikuti sistem di SIA BPKP, namun masih juga terdapat kekurangan. Karena Bima Sakti ini sudah terkenal (dari 2007), saya ingin pakai aplikasi dari Bima Sakti ini, PDAM Pintar, tetapi baru bisa saya realisasikan saat jadi direktur,” jelas Alfian.

Menurutnya, aplikasi dari Bima Sakti ini didukung dengan fitur-fitur yang memenuhi kebutuhan di PDAM, termasuk keamanannya. Fitur-fitur tersebut secara bertahap akan terus dikembangkan.

“Kalau pakai sistem sebelumnya, orang PDAM kalo nakal, gampang mengambil uang. Tapi menggunakan aplikasi ini akan tercatat baik dan ter-backup. Intinya, sistemnya Bima Sakti ini cukup membantu kami, termasuk fitur arcGIS-nya dan pamasangan,” lanjutnya.

Alfian menambahkan, ke depan ada program regional supply air 450 liter per detik dari Sigi untuk 38.000 sambungan rumah di Kota Palu. Bersamaan dengan sosialisasi program regional tersebut, akan diinfokan pula kepada masyarakat mengenai aplikasi PDAM Pintar.

“Dengan perkembangan sistem di Bima sakti, saya pikir itu menggampangkan semua, termasuk nanti ada layanan yang akan saya tambah di Bima Sakti, termasuk kalo bisa, terkoneksi dengan Bank dan Pos untuk segala jenis pembayaran, termasuk penyambungannnya,” tuturnya.

Dengan begitu, kata dia, ketika menyambut regional itu dan sudah didapat 9000 pemasangan awal, maka tidak menumpuk di kantor PDAM.

“Ke masyarakat kita akan infokan bersamaan dengan sosialisasi bantuan regional ini. Kepada pelanggan sendiri, ketika mereka membayar, kita akan infokan untuk akses dan pakai aplikasi ini,” tambah Alfian.

Melansir dari laman pdampintar.id/modul, fitur yang tersedia yakni Bacameter, Loket, Billing, Hublang, Disttribusi, Perencanaan, PDAM Info, Gudang, Akuntansi, Personalia, dan Keuangan.

Reporter : Iker
Editor : Rifay