SIGI – Fraksi Bintang Kesejahteraan (FKB), merupakan salah satu fraksi yang ada di DPRD Sigi, dan saat ini fraksi tersebut tinggal menjadi kenangan, setelah DPRD Sigi melalui sidang paripurna Senin pecan ini membubarkan fraksi dihuni Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilam Sejahtera (PKS) itu.
Anggota DPRD Sigi dari PBB Herman Latabe dihubungi terkait hal itu mengatakan, ini sesuatu hal yang biasa dalam alat kelengkapan dewan, dan perlu ada penyegaran.
“Hanya sebuah penyegaran saja dan hal ini biasa dilakukan pada agenda alat kelengkapan dewan,” terangnya kepada MAL Online, Rabu (20/4).
Herman yang juga merupakan Ketua PBB Propinsi Sulawesi Tengah itu menampik, bubarnya FKB karena pecah kongsi dan karena tidak sejalan dengan PKS. Sekali lagi kata dia, hanya untuk mencari suasana baru.
“Bubarnya FPB biasa saja dan PBB ingin mencari suasana baru dan komitmen-komiten baru,” singkat Herman yang saat ini PBB berada satu Fraksi dengan fraksi Partai Demokrat.
Sementara Ketua PKS Kabupaten Sigi Hikmah Ladjidji mengatakan, dibangunnya FKB tentu dengan sebuah semangat dan tujuan, namun dalam perjalanannya terjadi sebuah perubahan tidak terfikirkan sebelumnya.
“Kalau kita (PKS) inginnya tetap bertahan, karena PBB yang memulai untuk pisah maka partainya juga tidak bisa bertahan di fraksi, sebab tidak sesuai aturannya,” kata Hikmah dihubungi MAL Online, Rabu (20/4).
Selama ini lanjut Hikmah, bersama PBB tidak ada hal yang dipertentangkan dan semua berjalan baik. Dengan bubarnya FKB, maka PKS yang hanya memiliki dua kursi di legislatif Sigi, bergabung dengan Fraksi Partai MasDem.
“kita gabung ke Fraksi MasDem dan alasannya mungkin kamu paham sendiri,” ujar Hikmah.
Reporter: Hady
Editor: Nanang