we. em
PALU – Pengurus Besar (PB) Alkhairaat dijadwalkan menerima kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, di Kantor PB Alkhairaat, Jalan Sis Aldjufri, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (06/01) besok.
Menurut Sekretaris Jendral PB Alkhairaat, Ridwan Yalidjama, kunjungan kerja itu sebagai silaturahmi yang umum, dan akan membahas beberapa hal menyangkut kondisi ummat terkini khusus dil ingkungan Alkhairaat, maupun pada Kawasan Timur Indonesia (KTI) secara umum.
“Dalam hal ini kita sudah melakukan persiapan, dan silaturahminya umum saja membahas tentang kondisi kita terkini, nanti juga meluas pada situasi ummat di Indonesia timur dan beberapa hal lainnya,” kata Sekjend PB Alkhairaat Ridwan Yalidjama kepada MAL Online di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (05/01) siang.
Ia mengatakan meskipun silaturahmi itu bersifat umum, namun nantinya akan berlangsung terbatas antara PB Alkhairaat dengan Wapres Ma’ruf Amin. Sebab salah satunya yang akan menjadi pembahasan ialah penyelenggaraan Muktamar Alkhairaat ke XI yang tertunda sejak tahun 2020.
Pertemuan terbatas itu akan berlangsung usai Ma’ruf Amin meninjau pondok pesantren Alkhairaat, serta ziarah ke makam Pendiri Alkhairaat Guru Tua dan Ketua Utama Alkhairaat Almarhum Habib Saggaf bin Muhammad Aldjufri.
“Sehingga nantinya hal-hal itu akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PB Alkhairaat, karena kita merencanakan agar Muktamar Alkhairaat ini dapat dihadiri langsung Presiden serta Wakil Presiden Republik Indonesia,” jelasnya.
Sementara pada kondisi ummat terkini secara umum di Kawasan Timur Indonesia (KTI), Ridwan menyampaikan pembahasan akan terfokus pada hal-hal yang menyangkut dengan kerukunan ummat beragama.
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin dijadwalkan akan bertolak ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis Siang. Ma’ruf Amin akan menjalani serangkaian kunjungan kerja terhadap PB Alkhairaat, sekaligus melangsungkan rapat evaluasi terkait dengan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban bencana di Kota Palu, Sigi dan Donggala, Jumat (07/01).
Reporter: FALDY
Editor: NANANG