PARIMO – Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Erwin H. Nadir didasarkan keputusan partai dan fraksi secara teknis politik.
Ketua Fraksi Toraranga (Golkar- PAN), Yusup mengatakan, sebelum dikeluarkan surat pergantian antar waktu, terdapat proses dilewati baik secara politik, partai serta fraksi.
“Dalam proses politik, di fraksi dilandasi persoalan teknis untuk kepentingan bangsa dan negara, tentunya kerja-kerja di DPRD,” ungkap Kader Golkar ditemui, Jum’at (37/05).
Ia menuturkan, Golkar adalah partai modern menempatkan kerja teknisi yang diuntungkan bangsa, siapapun kader kalau tidak bekerja sesuai ketentuan serta mekanisme dan aturan akan dipantau oleh partai itu sendiri, dan akan dibawah pada proses politik untuk melakukan perbaikan kepada seluruh kader.
Menurut dia, kader tersebut telah dilakukan teguran baik tulisan serta lisan, sehingga parpol menggunakan hak prerogatif untuk melihat yang terbaik untuk bangsa dan negara.
“Sebenarnya kami prihatin siapapun dia secara manusiawi, karena ini demi kepentingan bangsa dan negara serta saling memahami ini menjadi jalan terbaik, jadi kita korbankan kepentingan pribadi dan golongan,” jelasnya.
Ia berharap, kader baru dilantik ini agar dapat bekerja dengan baik, tentunya memiliki pengalaman politik lebih baik, apalagi yang bersangkutan masuk dalam jajaran KSB partai Golkar.
Ia menambahkan, kejadian ini akan menjadi pembelajaran besar buat beliau, dan bekerja sesuai harapan dari pada sebelumnya.
“Paling utama hubungan silaturahmi antar pak Mustakim dan pak Erwin sebagai sesama anak bangsa, ini bukan persoalan pribadi tetapi kepentingan lebih luas,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin