MORUT – Kompi 1 Batalyon C Pelopor kembali menggelar patroli cegah tangkal gangguan Kamtibmas dengan menyambangi Desa Beteleme dan Desa Tinompo, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Selasa (07/12) malam.
Selain memantau situasi kamtibmas, patroli ini juga dimanfaatkan oleh personel Brimob untuk berdiskusi dan menerima masukan warga terkait keamanan. Selain itu pula memberikan pandangan bahaya radikalisme.
Danki 1 Batalyon C Pelopor Iptu Hengky Prasetyo, mengatakan, dalam kegiatan patroli tersebut, Ia mengarahkan personel yang bertugas untuk berdiskusi secara humanis dengan warga dan sebisa mungkin menggunakan dialek lokal, agar arah diskusi dapat diterima dengan mudah oleh warga.
“Sekarang momennya dekat nataru, oleh karena itu, kita harus memberikan wawasan kebangsaan kepada warga yang arahnya adalah bahaya paham dan kelompok radikal. Soal paham radikal yang mengarah pada tindakan teror ini pada masa sekarang sangat mudah disebar baik secara tertutup hingga terbuka pada forum-forum pertemuan dan melalui media sosial,” terangnya.
Ia mengingatkan masyarakat, terutama para remaja, diharapkan untuk mewaspadai pengaruh radikalisme yang bisa menginfeksi beragam kalangan.
Perkembangan situasi dan teknologi kata dia, menunjukkan, bahwa kini kelompok radikal memang tidak hanya mengandalkan motif ideologi agama, tetapi juga nilai-nilai lain semisal tujuan dunia yang lebih baik, memanfaatkan kesempitan ekonomi dan kebencian terhadap pemerintah.
“Karena kegiatan yang kami laksanakan ini dasarnya adalah bentuk pelayananan kepada warga. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk menerima masukan dari warga sebagai objek yang dilayani sekaligus sebagai rekan dalam menjalankan tugas,” tutup Iptu Hengky
Dansat Brimob Polda Sulteng Kombes Pol Joko Sulistio, dalam beberapa kesempatan menegaskan kepada jajarannya untuk senantiasa menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya, dengan patroli humanis ke zona pemukiman warga dan wilayah-wilayah rawan tindak kejahatan.
“Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga untuk beraktifitas sekaligus menjadi efek deterrent bagi pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya,”pungkasnya.
Reporter: IKRAM
Editor: NANANG