PADANG – Pekan Nasional (Penas) XVI Petani dan Nelayan yang akan digelar di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada 10-15 Juni 2023, mendapat perhatian khusus dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Dalam kunjungannya untuk meninjau kesiapan lokasi acara di Lanud Sutan Stahrir Padang, Mentan SYL menekankan pentingnya Penas tahun ini sebagai bagian strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah ancaman krisis pangan.
“Ini adalah bagian dari upaya kita untuk mengkonsolidasi kekuatan dan potensi pertanian dalam menjaga ketahanan pangan nasional kita,” ungkap Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulis diterima Media Alkhairaat.id, setelah melakukan peninjauan lokasi bersama dengan Gubernur Sumatera Barat, Wali ota Padang, dan Ketua KTNA.
Menteri Pertanian menambahkan bahwa dampak fenomena iklim El Nino berpotensi menyebabkan kekeringan yang parah terhadap sektor pertanian. Selain itu, ketegangan politik yang terjadi di berbagai belahan dunia juga menjadi tantangan besar dalam pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan negara.
“Acara Penas nanti harus menjadi momen komunikasi emosional bagi kita, bukan hanya konsepsi atau idealisme belaka. Kita harus siap menghadapi ancaman seperti El Nino atau bahkan peringatan krisis pangan global karena cuaca ekstrim dan serangan hama yang meluas. Oleh karena itu, Penas ini sangat penting untuk menyatukan visi dan pandangan kita dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” tegas Mentan SYL.
Sebagai tuan rumah penyelenggaraan Penas untuk pertama kalinya, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan pandangan sejalan dengan Menteri Pertanian. Ia menekankan bahwa Penas kali ini harus mampu menghadirkan inovasi dan menjadi momentum pembangunan pertanian yang adaptif, inovatif, dan akseleratif.
“Seperti yang disampaikan Menteri tadi, Penas ini harus membawa hal-hal yang berbeda dan menjadi momen bagi kita dan kaum milenial di bidang pertanian. Oleh karena itu, kami telah menghadirkan smart farming dan beberapa teknologi baru dari berbagai provinsi, termasuk Sumatera Barat,” jelasnya.
Sebagai informasi, Penas Tani Nelayan 2023 akan dihadiri oleh petani dan nelayan dari seluruh Indonesia, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota. Diperkirakan jumlah peserta akan mencapai 20.000 hingga 40.000 orang. Penas Tani Nelayan telah menjadi forum pertemuan yang strategis sejak tahun 1971, yang bertujuan membangun kesepahaman antara berbagai pemangku kepentingan dalam sektor pertanian dan perikanan. (IKRAM)