Pasca Pembacokan Sadis, Anak Panti Asuhan Nurotul Munawarrah Diungsikan

oleh -
Wakapolres Palu, Kompol Margianta saat konfrens Pers di Mapolres Palu, Rabu (21/4), Kota Palu, Foto : IKRAM

PALU – Pasca pembacokan sadis terjadi,di Panti Asuhan Nurotul Munawarrah, Jalan Sapta Marga, Kota Palu, Selasa ( 20/4) malam, anak-anak panti asuhan diamankan di Polsek Palu Selatan.

Sekira dan sekitar pukul 01.00 Wita anak-anak panti dijemput oleh Dinas Sosial untuk dititp di rumah singgah Dinsos.

Sedangkan lokasi Panti asuhan dari semalam hingga hari ini masih dijaga oleh aparat keamanan bhabinsa dan Babinkambtibmas setempat

Wakapolres Palu, Kompol Margianta, menerangkan, pengelola panti tersebut, AD, MR dan RD sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap korbanya AR dan SR.

AR meninggal dunia setelah sempat dibawa ke rumah sakit Samaritan dan SR mengalami luka berat dan menjalani perawatan medis di Rumah Sakit  dr Sindhu Trisno atau Wirabuana.

BACA JUGA :  Asyik "Ngelem" Delapan Remaja di Ampana Diciduk Polisi

“Ketiga pelaku penganiayaan telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini telah ditahan di Polres Palu,” kata Wakapolres saat konferensi pers, Rabu (21/4).

Margianta mengatakan, ketiganya diancam dalam pasal berlapis sesuai perannya yakni, Pasal 338 KUHP. 15. Tahun, Pasal 170 KUHP. Lebih sub . 12 Tahun, Pasal 353 KUHP. 9 Tahun, dan Pasal 351 KUHP. 7 Tahun.

Kasus penganiayaan ini berawal korban AR, mendatangi Panti Asuhan Nurotul Munawarah, untuk menagih utang, dan disambut oleh pengelola Panti Asuhan MR.

BACA JUGA :  Viral Video Diduga Oknum Polisi di Morowali, Kapolres Pastikan Tindakan Tegas

Korban AR meminta uang sebanyak Rp20 juta dengan alasan uang pembayaran tanah belum lunas. Namun MR membantah, bahwa utang tersebut sudah lunas. Kemudian terjadilah cekcok mulut mengakibatkan, korban memukul meja.

AD dan MR tersinggung dan langsung melakukan penganiayaan terhadap korban. Kemudian korban berlari keluar dari panti asuhan, namun tersangka AD dan MR mengejar korban, dengan membacok menggunakan parang. Saat dibacok AR mencoba untuk menangkis dengan tangannya, akibatnya tangan kiri maupun kanan terputus, dan menyebabkan meninggal dunia.

Sementara SR, yang saaat itu menemani AR, juga mengalami luka berat. Tangannya juga terputus. Saat ini ia menjalani perawatan medis di RS. Sindhu Trisno atau Wirabuana.

BACA JUGA :  Remaja Wanita Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kamar Kos

Rep: Ikram/Ed: Nanang