PALU – Perkumpulan Kepala Dinas (Perkadis) pengelola Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) resmi dikukuhkan, Kamis (19/11) di Kantor Gubernur Sulteng (Sulteng).
Perkadis beranggotakan seluruh kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) kabupaten/kota se Provinsi Sulteng.
Pengukuhan Perkadis dirangkai dengan launching program Patujua oleh Gubenur Sulteng H Longki Djanggola.
Ketua Perkadis dr Djani Moula mengatakan, sebagai langkah awal pihaknya akan melakukan kajian Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) organisasi.
“Terlebih dulu kita mau melihat AD ART. Sesudah itu kita konsolidasi lalu menyusun strategi terkait inovasi apa yang bisa disumbangkan untuk kegiatan di Sulteng,”ungkap dr Djani usai pelantikan.
Menurut kepala dinas P2KB Kabupaten Poso ini, pihaknya ingin melihat semua inovasi terkait pelaksanaan program Bangga Kencana ditingkat kabupaten/kota. Sekiranya kata dia ada program ditingkat kabupaten yang bisa diaplikasikan secara bersama.
“Mungkin kabupaten lain ada inovasi-inovasi bangga kencana, itu akan kita akan gabung lalu kita aplikasikan bersama,”ujarnya.
Utamanya kata Djani program-program yang ada kaitannya dengan bangga kencana yang tidak terakomodir atau belum masuk dalam program utama dalam jabatan kepala dinas masing-masing.
“Misalnya program dalam rangka menurunkan angka pernikahan dini sesuai kearifan lokal masing-masing,”sebutnya.
Konsolidasi lanjut dia akan dilakukan secepatnya. Terlebih saat ini komunikasi antar anggota Perkadis lebih mudah dengan adanya aplikasi online.
“Lebih cepat lebih bagus. Kan sekarang bisa dilakukan melalui virtual,”sebutnya.
Dia menambahkan, dengan Perkadis ini komunikasi antara kepala dinas P2KB menjadi lebih mudah. Ia mengaku selama ini terjadi kesulitan untuk hal ini.
“Bagusnya Perkadis ini, jika kemarin kita melakukan komunikasi antar kepala dinas harus melalui perwakilan. Sekarang bisa langsung atas nama Perkadis,”paparnya.
Melalui Perkadis ini, semua kepala dinas P2KB juga bisa saling berbagi pengalaman, mambangun sinergitas dalam mengoptimalkan program Bangga Kencana.
Termasuk komunikasi berbagai pengalaman, maupun masukan yang selama ini belum memiliki wadah.
“Pogram apa yang kira-kira bisa kita seragamkan di Sulteng. Kita aka rangkum lalu ajukan bersama. Intinya kita harus sinergi dengan program bangga kencana,”pungkasnya. (YAMIN)