DENPASAR – PT Jasa Raharja menyerahkan bantuan kepada penyandang disabilitas berupa kursi roda, kaki palsu dan tongkat netra. Bantuan tersebut merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara (TJSL BUMN) Tahun 2022.
Managing Director Annika Linden Centre, Mahomeda menyampaikan, program itu menyasar penyandang disabilitas yang diakibatkan kecelakaan lalulintas melalui Annika Linden Centre yang diberikan kepada Yayasan Puspadi Bali dan Dnetwork Bali bertempat, di Kantor Wali Kota Denpasar, Jumat 10 Juni 2022 lalu.
Mahomeda mengatakan Annika Linden Centre merupakan rumah bagi organisasi Puspadi Bali yang menyalurkan dan membuat kaki palsu serta kursi roda. Begitu pun rumah bagi organisasi kemanusiaan yang memberikan rehabilitasi bagi disabilitas, serta rumah untuk Disability Network atau yang menghubungkan disabilitas dengan pekerjaan.
“Sebagai pusat inkubasi dan penghubung antara kegiatan sosial dan masyarakat, kami memberikan layanan dalam satu atap kepada disabilitas. Kami dihubungi oleh PT Jasa Raharja untuk kegiatan CSR-nya. Kami merasa sangat bangga dan juga sangat terharu atas kepercayaan yang diberikan organisasi kami untuk membantu menyalurkan program CSR PT Jasa Raharja kepada warga-warga, khususnya di Denpasar,” katanya, Mahomeda, Kamis (16/06).
Mahomeda menuturkan, bersama Puspadi Bali, pihaknya melakukan pendataan terhadap orang-orang yang membutuhkan bantuan bantun tersebut.
“Kami merasa senang, beberapa orang mendapatkan bantuan yang disalurkan PT Jasa Raharja,” ucap Mahomeda.
Pada kesempatan itu, Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang didampingi Kepala Cabang PT. Jasa Raharja Cabang Bali, Abubakar Aljufri juga menyerahkan bantuan pilar lingkungan berupa 100 pcs pohon tabebuya dan 485 pcs pohon jempiring kepada Pemkot Denpasar, yang diterima langsung oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
“Saya berterimakasih kepada Jasa Raharja Bali yang sudah membantu penghijauan di Kota Denpasar. Kami di Kota Denpasar dibantu 485 pohon jempiring yang merupakan maskot kita. Ditambah 100 pohon tabebuya. Mudah-mudahan tabebuyanya bisa mempercantik Kota Denpasar. Harapannya, dukungan seperti ini semoga berkelanjutan. Apalagi saya juga menyaksikan ada bantuan kepada pihak yayasan kepada disabilitas,” katanya.
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang menerangkan, tahun sebelumnya program itu ditargetkan kepada properti dan kemiskinan, dan tahun ini target TJSL Jasa Raharja adalah untuk lingkungan dan disabilitas.
“TJSL Jasa Raharja sejalan, karena mayoritas korban kecelakaan pria dan wanita usia produktif, itu efeknya ke kemiskinan sehingga targetnya di properti. Jadi tulang punggung keluarganya kecelakaan, itu yang kita bantu dengan alat-alat bantu seperti disable termasuk keluarganya, putra putri korban dibantu beasiswa,” papar Munadi.
Dia menambahkan, Program tersebut juga bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan yang diakibatkan kecelakaan lalulintas atau transportasi di seluruh Indonesia.
“Tahun ini TJSL lebih ke lingkungan karena pasca-pandemi harus recovery mulai dari ekonomi, lingkungan dan disable. Karena pandemi efeknya ke seluruh masyarakat, maka disable mulai kita rangkul dengan kegiatan-kegiatan dan alat bantu,” tutupnya.
Editor : Yamin