PARIMO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong mengambil langkah cepat dengan meliburkan sementara kegiatan belajar mengajar pasca gempa bumi yang mengguncang wilayah setempat beberapa saat lalu.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parimo, Sunarti Masanang, menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil sebagai bentuk kewaspadaan terhadap potensi gempa susulan, sekaligus memastikan keamanan peserta didik dan tenaga pendidik.
“Keselamatan anak-anak kita lebih utama. Oleh karena itu, sekolah kami liburkan sementara waktu hingga situasi benar-benar dinyatakan aman,” ungkapnya, Rabu (03/09)
Menurutnya, pihak sekolah diminta tetap berkoordinasi dengan pemerintah desa, kecamatan, serta BPBD setempat untuk memantau perkembangan kondisi pascagempa. Selain itu, guru diminta untuk tetap menjaga komunikasi dengan orang tua siswa terkait proses pembelajaran.
“Jika memungkinkan, kegiatan belajar bisa dialihkan sementara melalui metode sederhana di rumah, agar anak-anak tetap bisa belajar tanpa harus berada di sekolah yang mungkin terdampak,” tambahnya.
Ia menegaskan, bahwa Dinas Pendidikan akan segera melakukan pendataan kondisi bangunan sekolah untuk memastikan tidak ada kerusakan yang membahayakan aktivitas belajar mengajar.
Gempa dengan kekuatan 5,0 SR mengguncang sebagian wilayah Parimo dan sekitarnya. Meski tidak menimbulkan kerusakan parah di sejumlah titik, pemerintah daerah tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada.