DONGGALA – Pihak PT PLN secara bertahap mulai melakukan pemulihan jaringan listrik pasca pembakaran mesin yang dilakukan oleh massa di Kecamatan Dampelas dan Sojol, Kabupaten Donggala, beberapa waktu lalu.

Jaringan listrik di wilayah itu perlahan mulai normal, meskipun belum menyala secara keseluruhan.

Pembakaran mesin PLN di Desa Sabang oleh sekelompok massa, mengakibatkan lumpuhnya jaringan listrik, terutama di Kecamatan Sojol. Akibatnya bukan saja seluruh desa di Sojol yang gelap gulita pada malam hari, tapi juga hilangnya jaringan telekomunikasi.

Menurut Camat Dampelas, Arwin, saat ini mesin yang didatangkan dari Riau sebagian sudah terpasang, tinggal menunggu tambahan. Untuk sementara, kata dia, listrik akan menyala secara bergilir dulu karena saat ini tim kerja PLN bekerja siang dan malam melakukan perbaikan.

“Alhamdulillah, kita syukuri dengan partisipasi semua pihak saat ini selain penanganan mesin, juga sedang dilakukan pembersihan pohon-pohon yang mengganggu jaringan PLN. Kita berharap agar semua bisa berjalan lancar,” kata Arwin saat dihubungi, Rabu (15/06).

Beberapa hari lalu, jajaran Polres Donggala bersama masyarakat di Kecamatan Dampelas dan Sojol juga bergotong-royong membersihkan pohon yang mengganggu jaringan kabel listrik di pinggir jalan.

Puluhan anggota Polres Donggala turun langsung bekerja bersama masyarakat melakukan pemangkasan tanaman, baik tanaman mangga maupun jambu yang umumnya tumbuh di pinggir jalan.

“Karena ini untuk kebaikan bersama, kami rela dilakukan pemangkasan tanaman kami yang dianggap mengganggu kabel listrik. Harapan kita agar listrik bisa cepat menyala,” kata seorang warga Desa Balukang.

Sebelum itu, Kapolres Donggala, AKBP Muhammad Yudie Sulistiyo juga melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat di Kantor Polsek Sojol.

Dalam pertemuan itu, Kapolres memberikan pemahaman kepada masyarakat, sekaligus mendengarkan keluhan dari warga terkait jaringan listrik di wilayahnya yang lebih banyak mati, ketimbang menyala.

Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay