PALU – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Pasar UMKM bidang perikanan. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulteng Moh Arief Latjuba mengatakan, kegiatan dinamakan Pasar UMKM Maroso merupakan salah satu bentuk kepedulian Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulteng terhadap eksistensi serta tumbuh kembangnya UMKM bidang perikanan Sulteng.
Menururnya, Pasar UMKM Maroso merupakan bentuk pemberdayaan usaha mikro kecil menengah khususnya UMKM sektor mikro kecil, menengah khususnya UMKM sektor perikanan di mana dalam dua tahun terakhir terimbas bencana likuifaksi dan pandemi Covid 19 yang menghancurkan sendi perekonomian daerah.
“Pandemik Covid-19 telah memberikan dampak buruk terhadap UMKM. Sesuai rilis katadata atau insight center, mayoritas UMKM atau sekitar 82,9 persen merasakan dampak negatif dari pandemik tak terkecuali dengan UMKM yang ada di Sulteng. Hanya sebagian kecil atau 5,9 persen yang mengalami pertumbuhan positif,” ujar Moh Arief Latjuba pada pembukaan Pasar UMKM Maroso, di Halaman Kantor DKP Provinsi Sulteng, Jl. Undata, Kelurahan Besusu Barat Kamis (9/6).
Dengan banyaknya animo peserta dalam pasar UMKM Maroso, pihaknya mengapresiasi seluruh peserta UMKM tersebut.
Menurut Arief, UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Jumlah UMKM di Indonesia yakni 64.19 juta, di mana komposisi usaha mikro dan kecil sangat dominan yakni 64.13 juta atau sekitar 99.92 persen dari seluruh sektor usaha.
“Kegiatan pasar UMKM Maroso sebagai wadah untuk membangkitkan semangat dan motivasi kepada pelaku usaha untuk kembali tumbuh dan berkembang seperti sedia kala. Guna mewujudkan struktur perekonomian yang seimbang, berkembang dan berkeadilan,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua Panitia Pasar UMKM Maroso Mohammad Syafar. Peristiwa bencana alam dan bencana kesehatan itu, memotivasi DKP melaksanakan kegiatan ini.
“Hal ini yang kemudian memotivasi kami untuk mengundang para pelaku UMKM perikanan. Pasar UMKM ini juga akan dijadikan sebagai ajang promosi produk perikanan berdaya saing, baik produk olahan maupun produk perikanan dalam bentuk segar atau basah,” ujarnya.
Reporter: IRMA/Editor: NANANG