PALU – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu nomor urut 3, MJ Wartabone dan Rizal, memiliki sejumlah komitmen yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Palu.

Salah satu janji utama adalah perubahan kebijakan mengenai pungutan retribusi sampah kepada masyarakat.

“Pemerintah yang akan bayar sampah masyarakat, pemerintah yang akan mengganti sampah-sampah yang memiliki nilai ekonomis. Kita akan bekerjasama dengan organisasi kepemudaan dan organisasi partisan yang sudah aktif dalam persampahan. Kita hadirkan ketenangan dan kebahagiaan di tengah masyarakat,” ujar Rizal, calon Wakil Wali Kota, dalam pemaparannya, di debat kandidat ketiga yang diadakan oleh KPU Palu di Hotel Best Western Plus Coco, Palu Selatan, Jumat (22/11).

Dalam pemaparan sebelumnya,calon Wali Kota, MJ Wartabone, menuturkan bahwa konsep utama dari visi dan misi mereka adalah peduli, menyangi, dan menyenangkan masyarakat Kota Palu. Beberapa program yang mereka prioritaskan antara lain:

  • Meningkatkan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan memberikan tunjangan dan perjalanan dinas guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
  • Menjamin honorer mendapatkan gaji yang layak agar mereka dapat mentransfer kebahagiaan kepada masyarakat.
  • Memberikan insentif kepada RT/RW, dewan adat, pegawai syarah, petugas pengurusan jenazah, guru sekolah Minggu, dan guru TPA/TPQ.
  • Menyediakan bantuan perlengkapan dan uang duka, serta menyiapkan lahan pemakaman.
  • Mengimplementasikan program Dokter Peduli, yang mencakup bantuan untuk lansia, serta memperluas akses BPJS daerah.

Lebih lanjut, MJ Wartabone menekankan pentingnya pengembangan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM. Mereka berencana untuk mengembangkan 10 ribu UMKM di Kota Palu, serta memberikan beasiswa bagi anak-anak yatim piatu dan mereka yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan Strata 1 (S1) di bidang pertanian, guna mendukung ketahanan pangan nasional.

Selain itu, mereka juga mengusung beasiswa bagi mahasiswa S1 keagamaan untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama, serta beasiswa berprestasi di jurusan kedokteran, mengingat kekurangan jumlah dokter di Kota Palu yang hanya mencapai 495 orang untuk lebih dari 389 ribu jiwa.

MJ Wartabone juga menyoroti pentingnya pelayanan pajak dan retribusi yang tidak memberatkan masyarakat.

Mereka berjanji untuk memastikan bahwa pelaku usaha kecil, seperti warung sari laut, warung nasi kuning, kedai-kedai kecil, dan gerobak-gerobak, dapat menjalankan usaha mereka tanpa merasa terbebani oleh biaya pajak dan retribusi.

Dengan berbagai program tersebut, pasangan MJ Wartabone dan Moh. Rizal berharap dapat membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat Kota Palu.

Editor : Yamin