PALU – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, dr. Reny Lamadjido, kembali menyapa masyarakat di Jalan Kancil, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Rabu (23/10) malam.
Isi kampanyenya, di antaranya menyoroti tingginya harga sembako, terutama minyak goreng, yang menjadi beban bagi masyarakat.
“Oleh karena itu, kami akan mengintervensi harga sembako melalui subsidi agar tidak terjadi lonjakan yang memberatkan rakyat. Kami sudah mempelajari bagaimana Bali berhasil mengendalikan inflasi, dan kami akan terapkan strategi serupa di Sulawesi Tengah,” tegasnya.
dr. Reny menekankan pentingnya turun langsung ke lapangan untuk memahami kondisi harga di pasar, serta mengajak masyarakat untuk selalu memakmurkan tempat ibadah sebagai bagian dari perjuangan bersama.
Ia juga menjanjikan dukungan bagi para guru agama, baik di masjid maupun gereja, melalui insentif yang layak.
Ia juga mengingatkan warga untuk tidak terjebak dalam politik identitas dan memilih pemimpin berdasarkan hati nurani dan program kerja yang nyata.
“Kami tidak ingin membuat janji yang tidak bisa kami laksanakan. Semua program yang kami tawarkan sudah dihitung dengan matang,” katanya, sembari menekankan transparansi dalam penyusunan anggaran, khususnya untuk pendidikan dan kesehatan.
Dalam pidatonya, dr. Reny juga menegaskan bahwa pasangan nomor 2, Anwar Hafid dan dirinya, siap membawa perubahan nyata bagi Sulawesi Tengah dengan program-program yang telah dirancang secara matang dan realistis. *