PALU – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Parigi Moutong mencatat partisipasi pemilih pada pilkada sebesar 74 persen, turun dibanding Pilkada lima tahun lalu sebesar 79 persen.
“Pada pemilihan gubernur/wakil gubernur Sulawesi Tengah 2015 lalu angka partisipasi pemilih di Parigi Moutong hanya 69 persen, kami sangat bersyukur di Pilkada kali ini angka partisipasi pemilih naik,” kata Ketua KPU Parigi Moutong Amelia Idris, Selasa (10/07).
Pada pemilihan bupati/wakil bupati periode 2013-2018 jumlah partisipasi sebanyak 229.790 pemilih dengan jumlah DPT 291.857 pemilih. Sedangkan DPT pilkada 2018-2022 berjumlah 298.004 pemilih.
Amelia menjelaskan, sosialisasi jadwal dan tahapan pilkada serta pendidikan politik yang dilakukan kepada masyarakat selama ini cukup maksimal dan merupakan tolak ukur naik atau tidaknya angka partisipasi pemilih.
Pada sosialisasi, KPU sebagai penyelenggara teknis tidak bekerja sendiri, para pemangku kepentingan, forum komunikasi pimpinan daerah serta pemerintah setempat juga ikut terlibat.
“Saya kira ini kesuksesan kita bersama termasuk media didalamnya yang sudah ikut membantu mensosialisasikan tahapan Pilkada serta pihak lain yang ikut terlibat didalamnya,” ungkap Amelia.
Penilaian angka partisipasi pemilih baru bisa dilihat setelah pilkada selesai digelar karena angka ini dilihat dari antusiasme masyarakat datang dan menyalurkan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS).
Amelia memaparkan, dari hasil pemungutan suara pilkada Parigi Moutong suara sah sebanyak 221.510 dan suara tidak sah sebanyak 2.361 suara. Total surat suara sah dan tidak sah berjumlah 223.771 surat suara.
“Selisih suara sah dengan jumlah DPT tidak terpaut jauh hanya sekitar 26 persen,” ujarnya.
Pada Pemilu 2019 mendatang, dia berharap, angka partisipasi pemilih di Parigi Moutong makin naik sehingga sosialisasi harus dimaksimalkan.
“Pilkada sudah usai dan saat ini tahapan pemilu mulai berjalan sehingga sosialisasi lebih dimantapkan,” ujar Amelia.
Sementara di Donggala, KPU setempat mencatat angka partisipasi pemilih pada Pilkada tahun ini sebesar 77,08 persen.
Ketua KPU Donggala Mohammad Saleh mengemukakan di Donggala, Selasa, partisipasi pemilih pada pilkada Donggala tahun 2018 meningkat bila dibandingkan dengan pesta demokrasi tahun-tahun sebelumnya.
Saleh menguraikan partisipasi pemilih 77,08 persen menjadikan Donggala melampaui angka partisipasi nasional pada pilkada tahun 2018.
Menurut dia, angka partisipasi nasional hanya berkisar 76,sekian persen, Donggala melebihi beberapa angka.
Dia menyebutkan pada pemilihan legislatif tahun 2014 partisipasi pemilih meningkat. Namun menurun pada pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng.
“Pemilu partisipasi meningkat, kemudian dua pesta demokrasi menurun dan naik kembali partisipasi pada pilkada tahun 2018,” kata Saleh. (RIFAY/ANT)